Hadapi Krisis Global 2023, Jokowi Arahkan 6 Fokus Kebijakan Pemerintah Terhadap APBN 2023

1 Desember 2022, 19:10 WIB
Fokus Kebijakan Pemerintah pada APBN 2023. /Instagram.com @jokowi/

 

BERITASOLORAYA.com – Setelah pandemi Covid-19 dunia, Indonesia dihadapi tantangan krisis ekonomi global.

Untuk menghadapi tantangan ekonomi global tersebut, Presiden Jokowi mempersiapkan beberapa strategi anggaran negara.

Dalam hal ini, Jokowi memberikan arahan melalui instrumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.

Strategi fokus kebijakan terkait APBN 2023 tersebut diharapkan dapat mendorong Indonesia dalam pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Pemerintah Berupaya Agar Honorer Tak Kehilangan Pekerjaan, Menpan RB Tawarkan 3 Solusi

Atau dapat dikatakan strategi APBN 2023 dijadikan sebagai kebijakan yang dapat memberikan stabilitas inflasi.

Selain kebijakan terkait APBN 2023, Jokowi juga memberikan sejumlah arahan kebijakan terkait perlindungan sosial untuk masyarakat rentan.

Selanjutnya, instrumen APBN 2023 juga dapat mendukung pemulihan ekonomi global serta reformasi struktural.

Baca Juga: Warga Sukoharjo Jangan Melanggar Aturan Lalu Lintas, Sudah ada 11 Kamera ETLE Dipasang Polres di Titik Ini

Arahan tersebut disampaikan oleh Jokowi dalam sambutan pada kegiatan Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2023 yang dilaksanakan pada Kamis, 1 Desember 2022 bertempat di Istana Negara.

Menurut Jokowi, terdapat enam strategi kebijakan yang harus difokuskan terkait APBN 2023 yakni berkaitan dengan kualitas SDM.

Kemudian, perbaikan sistem perlindungan sosial yang berimbas pada kesejahteraan sosial, memprioritaskan pembangunan infrastruktur bagi transformasi ekonomi maupun pembangunan infrastruktur yang terdapat pada pusat ekonomi baru termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Baca Juga: Polemik Tenaga Honorer, PANRB Ungkap Solusi Pengangkatan Non ASN Tanpa Bebani Pemda

Selain itu, strategi APBN 2023 akan difokuskan pada revitalisasi industri serta melakukan reformasi birokrasi dan sederhanakan regulasi.

“Pertama, penguatan kualitas SDM, Kedua akselerasi reformasi sistem perlindungan sosial. Ini memperbaiki data terpadu kesejahteraan sosial,” ujar Jokowi.

“Antara lain melalui registrasi sosial ekonomi. Ketiga, melanjutkan pembangunan infrastruktur prioritas, khusus infrastruktur pendukung transformasi ekonomi,” lanjut Jokowi.

“Keempat, pembangunan infrastruktur untuk menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru, termasuk di dalamnya adalah ibu Kota Nusantara,” imbuh Jokowi.

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Pejuang ASN, CPNS 2023 Segera Dibuka, Begini Arahan Menteri PANRB ke Instansi Pemerintah

“Kelima, revitalisasi industri, ini penting yaitu dengan terus mendorong hilirisasi. keenam, pemantapan reformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi,” ungkap Jokowi.

Kemudian, Jokowi juga memberikan arahan kepada Kementerian agar mampu melakukan pengawalan terhadap pelaksanaan fokus APBN 2023 tersebut.

Pada kesempatan yang sama Jokowi mengimbau kepada kepala daerah agar dapat memperhatikan pergerakan inflasi di masing-masing daerah.

Baca Juga: Tenaga Non ASN Bakal Dibagi 2 Golongan, Salah Satunya dapat Gaji ke-13 Mulai Tahun Depan!

“Untuk Pemerintah daerah, Gubernur, Bupati, dan Wali Kota, saya minta perhatikan dari waktu ke waktu, dari jam ke jam pergerakan angka inflasi daerah masing-masing,” ujar Jokowi.

“ini penting sekali, ini momok semua negara inflasi. Sekali lagi, perhatikan pergerakan angka inflasi di daerah masing-masing,” imbuh Jokowi.

Memperhatikan gerak inflasi tersebut, penting agar dapat mempercepat realisasi belanja  sebab inflasi merupakan momok suatu negara.

“Saya minta percepatan realisasi belanja di APBN maupun APBD, khususnya belanja modal dan belanja sosial. Ucap Jokowi.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Sumber: Presiden RI

Tags

Terkini

Terpopuler