BERITASOLORAYA.com – Dalam rangka membantu pengembangan potensi para ASN, Kemenpan RB telah merilis sebuah aplikasi di awal tahun 2023 yang sangat membantu para pegawai tersebut.
Aplikasi dari Kemenpan RB bagi para ASN tersebut merupakan platform layanan kepegawaian (employee services) dan praktik-praktik pengembangan SDM (human capital practices).
Alex Denni selaku Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan RB mengatakan tentang salah satu prinsip utama platform SmartASN, yaitu kemudahan bagi para ASN melakukan pengembangan diri.
Baca Juga: Kemenag – Madrasah Juga Harus Terapkan Kurikulum Merdeka, PPG, LPTK, dan PTKIN Jadi Sasarannya
Dengan adanya aplikasi tersebut, para ASN diharapkan dapat semakin bersemangat dalam melakukan pengembangan potensi diri.
“Agar transformasi masif diperlukan breakthrough. Breakthrough agar orang bergairah belajar,” ujar Alex di Kantor Kemenpan RB pada Jumat, 10 Februari 2023.
Alex menegaskan bahwa instansi bertanggungjawab untuk mendorong pengembangan diri pegawainya dan ASN sendiri punya kebebasan untuk mencari pembelajaran yang relevan.
Alex juga mengatakan bahwa setiap ASN berhak untuk memilih pembelajaran yang relevan dan tidak dihambat oleh sistem, serta tidak perlu menunggu kurikulum normal atau formal learning.
Alex juga menekankan pentingnya experiencial learning, yaitu penggabungan antara ilmu dan pengalaman langsung yang didapatkan ASN.
Baca Juga: Benarkah Tenaga Honorer Tidak Dihapus ? MenpanRB Berikan Solusi Ini, Kabar Baik..
Pengembangan potensi ASN juga bisa dijalankan lewat pembelajaran sosial (social learning) dan dilakukan secara terbuka sesuai dengan kebutuhan dan relevansi ASN masing-masing.
“Social learning dua kali lebih efektif dibanding formal learning dan experiencial learning itu 7 kali lebih efektif dari itu,” tutur Alex.
Oleh sebab itu, pembelajaran melalui Aplikasi SmartASN akan mendukung ASN untuk memilih pembelajaran yang relevan dan mencakup semua sistem, Experiencial, Social, dan Formal.
Pembelajaran bisa berbentuk Kursus, Buku, Kegiatan, Pembelajaran Sosial, Pembelajaran Mikro, Kontributor Pembelajaran, Pengelolaan Kompetensi, dan juga Catatan Pembelajaran Harian.
Setelah mengikuti Bimtek terkait aplikasi tersebut, para ASN diharapkan bisa menyebarluaskan manfaat program dan penggunaan aplikasi tersebut di lingkungan kerjanya.
Sri Rejeki Nawangsasih selaku Kepala Biro SDM, Organisasi, dan Hukum Kemenpan RB mengatakan bahwa modul pembelajaran SmartASN akan mendorong ASN dapat mengelola bahan pembelajaran.
Baca Juga: Tidak Ada Formasi Guru untuk CPNS 2023, Kepala BKD NTB: Hanya untuk Tenaga Kesehatan dan Teknis
Sri juga berharap bahwa dengan aplikasi ini, para ASN bisa belajar dengan konsep merdeka belajar yang mandiri, sesuai dengan minat dan kebutuhan.
“Saya mengajak komiten teman-teman PIC untuk transfer knowledge dalam menyampaikan modul pembelajaran ini dan semoga ini bisa semakin menambah pengetahuan dan keterampilan kita,”ucap Sri.***