Terjadi Gempa di Sigi, Sulawesi Tengah, Badan Geologi Beri Analisis Penyebab, Dampak, dan Rekomendasi

27 Februari 2023, 18:14 WIB
Lokasi gempa Bumi di Sigi, Sulawesi Tengah, 27 Februari 2023. /BMKG/

BERITASOLORAYA.com – Beberapa wilayah Indonesia belakangan kerap diguncang gempa, Sigi, Sulawesi Tengah adalah salah satunya. Diumumkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG gempa di Sigi, Sulawesi Tengah terjadi pada 27 Februari 2023 pukul 08.26 WIB.

BMKG menyebutkan gempa di Sigi, Sulawesi Tengah berlokasi 42 kilometer tenggara Sigi, Sulawesi Tengah. Gempa tersebut berada di kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami. Lebih lanjut, Badan Geologi memberikan analisisnya terhadap gempa Sigi, Sulawesi Tengah.

Badan Geologi menyatakan berdasarkan The United States Geological Survey atau USGS Amerika Serikat, gempa di Sigi, Sulawesi Tengah terletak pada koordinat 120,267 BT dan 1,697 LS dengan magnitudo 5,5 di kedalaman 42,5 kilometer.

Baca Juga: Guru Sertifikasi Bisa Dapat Tunjangan 2 Kali Lipat Dengan Ketentuan Ini, Pencairan TPG Triwulan 1 Akan Happy

Sedangkan data GeoForschungsZentrum atau GFZ, Jerman, menyatakan lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 120,36 BT dan 1,66 LS dengan magnitudo 5,3 di kedalaman 10 kilometer. Badan Geologi juga mengungkapkan penyebab terjadinya gempa di Sigi, Sulawesi Tengah.

Kondisi Geologi dan Penyebab Gempa Bumi menurut Badan Geologi

Badan Geologi menuturkan kondisi geologi Sigi, Sulawesi Tengah yang tersusun atas morfologi dataran hingga dataran bergelombang, lembah, dan perbukitan bergelombang hingga terjal. Wilayah ini terdiri dari tanah sedang (Kelas S), tanah keras (kelas C) dan batuan (Kelas B).

Batuan tersebut terdiri dari batuan berumur Pra Tersier meliputi batuan beku, metamorf dan meta sedimen. Batuan berumur Tersier meliputi batuan sedimen, sedangkan endapan kuarter meliputi endapan sungai dan endapan rombakan.

Baca Juga: Kemdikbud Umumkan 293 Ribu Guru Honorer Sudah Resmi Jadi PPPK, Senangnya…

Sifat dari batuan berumur Pra Tersier dan Tersier yang melapuk beserta endapan kuarter adalah urai, lepas, lunak, belum kompak (unconsolidated) dan membuat efek guncangan lebih kuat mengakibatkan rawan guncangan gempa bumi.

Batuan yang lapuk pada morfologi pelapukan perbukitan bergelombang hingga terjal menyebabkan potensi gerakan tanah oleh gempa bumi serta curah hujan yang tinggi.

“Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber (focal mechanism) dari BMKG," ujar pihak Badan Geologi yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari situs ESDM Badan Geologi.

"Maka kejadian gempa bumi tersebut diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif yang merupakan zona dari Sesar Palu Koro dengan mekanismenya merupakan sesar mendatar,” lanjut Badan Geologi.

Baca Juga: Sama-Sama ASN. Siapa Paling Tajir, PNS atau PPPK Di Tahun 2023? Yuk Cek Gaji dan Tunjangannya. Fix Mandi Uang

Badan Geologi juga menyebutkan bahwa Sesar Palu Koro menyebabkan gempa bumi dahsyat terakhir kali pada 28 September 2018 dengan magnitudo 7,4. Selanjutnya, Badan Geologi juga mengungkapkan dampak gempa bumi yang terjadi di Sigi, Sulawesi Tengah.

Badan Geologi menyebutkan gempa bumi di Sigi, Sulawesi Tengah tidak menyebabkan adanya bencana hingga analisis ini disusun.

“Menurut data BMKG guncangan gempa bumi terasa di Kabupaten Sigi pada skala intensitas IV MMI (Modified Mercalli Intensity), di Palu dan Poso terasa pada skala III-IV MMI,” ungkap Badan Geologi.

“Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi sebagian besar terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi tinggi hingga menengah,” lanjut Badan Geologi.

Baca Juga: Undang-undang TPKS Resmi Disahkan, Simak Alasan dan Poin Pentingnya

Rekomendasi dari Badan Geologi untuk Masyarakat

1. Tetap tenang, waspada, dan mengikuti arahan serta informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Masyarakat juga jangan sampai terpancing oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

2. Bangunan di Sigi, Sulawesi Tengah harus dibangun dengan konstruksi tahan gempa bumi agar terhindar dari risiko kerusakan serta ditambah dengan jalur evakuasi.

3. Mitigasi gempa bumi di Sigi, Sulawesi Tengah harus ditingkatkan dengan mitigasi struktural dan mitigasi non structural.

4. Gempa bumi di Sigi, Sulawesi Tengah diprediksi tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan (collateral hazard) seperti retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.

Baca Juga: Waduh! Casemiro dan Bruno Fernandes Adu Mulut, Roy Keane Kapten Lawas Manchester United Justru Bilang Begini

Seperti itulah analisis Badan Geologi mengenai kejadian gempa bumi yang mengguncang Sigi, Sulawesi Tengah hari ini. Jangan panik dan tetap waspada, ya.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler