BERITASOLORAYA.com - Palang Merah Indonesia atau PMI mendukung kelancaran masyarakat dalam arus mudik Lebaran 2023. Sebagai bentuk dukungannya, PMI menyiapkan posko mudik Lebaran 2023.
Wakil Bendahara PMI, Jacobus Dwihartanto menyatakan PMI turut andil mendirikan posko mudik Lebaran 2023, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2023.
“Posko mudik ini untuk memberikan rasa keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat saat arus mudik maupun arus balik,” pungkas Wakil Bendahara PMI di Semaran pada Kamis, 13 April 2023.
Jacobus yang juga politikus Partai Golkar itu menyatakan akan berkoordinasi dengan pengurus PMI daerah. PMI juga akan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan setempat dalam penyelenggaraan posko PMI mudik Lebaran 2023.
Ia menyebutkan bahwa agenda pembukaan posko PMI pada arus mudik-balik Lebaran selalu dibuka setiap tahun sebagai kegiatan rutin PMI.
Jacobus mengatakan bahwa ada banyak posko mudik PMI yang disiapkan di berbagai titik. Jumlah posko mudik PMI sekitar 150-200 unit di berbagai jalur mudik, khususnya jalur perlintasan Jakarta hingga Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Jumlah posko mudik yang kami siapkan sekitar 150-200 unit, paling banyak di memang berada di Jateng,” ucapnya menjelaskan dikutip BeritaSoloRaya.com dari Antara.
Ia menegaskan meskipun jumlah posko mudik PMI paling banyak berada di provinsi Jawa Tengah, PMI tetap memprioritaskan semua daerah tanpa kecuali.
“Meski demikian, semua daerah tetap kami prioritaskan dan tidak ada daerah tertentu yang kami beri pengecualian,” kata Jacobus.
Nantinya, posko mudik PMI juga akan dilengkapi berbagai sarana dan prasarana penunjang. Sarana tersebut diharapkan bisa membantu dalam keadaan darurat yang bisa saja terjadi.
Beberapa di antara yang akan disiapkan di posko mudik PMI adalah mobil ambulans, perlengkapan medis, hingga tenaga kesehatan.
Selain persiapan posko mudik PMI, Jacobus mengakui bahwa setiap bulan Ramadhan stok darah cenderung berkurang secara signifikan.
Berkurangnya stok darah PMI bahkan bisa mencapai hingga 70 persen dari hari-hari normal.
Tetapi, ia menjelaskan PMI sudah mengantisipasi adanya kemungkinan kelangkaan stok darah yang terjadi selama bulan Ramadhan.
“Kami sudah mengantisipasi jauh-jauh hari sebelum masuk bulan Ramadhan, maka kami pastikan secara keseluruhan stok darah PMI untuk saat ini relatif aman,” ujar Jacobus menjelaskan antisipasi PMI.
Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini Jakarta, Surabaya, dan Semarang menjadi daerah yang tercatat membutuhkan stok darah terbanyak.***