Meteorologi BMKG DIY Prediksikan Hari Ini dan Besok akan Terjadi Cuaca Ekstrem

28 April 2023, 13:37 WIB
Ilustrasi. Meteorologi BMKG DIY melakukan prediksi akan adanya cuaca ekstrem selama 3 hari. Simak informasi selengkapnya di sini./ Pixabay/PublicDomainPictures /

BERITASOLORAYA.com - Akhir-akhir ini, sering terjadi fenomena cuaca ekstrem melanda di berbagai daerah di Indonesia. Biasanya, cuaca ekstrem ditandai oleh hujan deras, angin kencang serta adanya petir.

Cuaca ekstrem disebabkan oleh adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia Barat Sumatra yang menghasilkan konvergensi angin dan memperlambat kecepatannya di daerah pertemuan. Fenomena ini dapat teramati melintasi Pulau Jawa.

Dalam hal ini, Meteorologi BMKG Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah melakukan pengamatan melalui beberapa pendekatan. Hasilnya, menunjukkan bahwa cuaca ekstrem diprediksikan akan berlangsung 3 hari yaitu Kamis-Sabtu, 27 – 29 April 2023, baik di daerah Jogja maupun wilayah-wilayah yang lain.

Lalu bagaimana menghadapinya? Emilya Nurjani dari BMKG Jogja sekaligus pakar Geografi UGM, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem merupakan suatu fenomena alam yang tidak umum dan normal.

Baca Juga: 29.109 Calon PPPK 2022 Kemenag Lulus Seleksi Kompetensi, Cek Daftar Nama Peserta di Sini

Hal ini terlihat dari adanya perubahan pada kondisi cuaca, seperti curah hujan, arah dan kecepatan angin, suhu udara, kelembaban udara, dan jarak pandang. Akibat dari cuaca ekstrem ini bisa menimbulkan kerugian, baik secara materi maupun kesehatan.

Menurut Emilya, terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya cuaca ekstrem, antara lain:

- Tingginya kelembapan udara, yang dapat menyebabkan hujan ekstrem dengan intensitas di atas 100 mm/jam.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA, Gaji PPPK Guru Tahun 2023 Sudah Diumumkan, Cek Selengkapnya di Sini

- Salah satu fenomena atmosfer yang dapat terjadi adalah adanya gangguan seperti badai musim dingin, front hangat atau dingin, dan siklon tropis.

Kedua faktor tersebut dapat berkontribusi pada terjadinya cuaca ekstrem yang dapat memberikan dampak yang signifikan pada lingkungan dan masyarakat di sekitarnya.

“Kondisi udara hangat mengandung lebih banyak kelembapan apapun kelembapan salah satu faktor yang dapat menyebabkan hujan lebat. Lingkungan yang hangat secara langsung dapat berpotensi membentuk kejadian hujan ekstrem yang lebih sering," ucapnya di Fakultas Geografi UGM, dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman resmi UGM, Jumat, 28 April 2023.

Baca Juga: PPPK Tenaga Teknis 2022 yang Dinyatakan Lulus Dapat Pengumuman Khusus dari Menpan RB, 13 Hal Ini Wajib....

Menurut Emilya, cuaca ekstrem dipengaruhi oleh empat unsur utama, yaitu atmosfer, hidrosfer, biosfer, dan geosfer.

Perubahan yang terjadi baik di permukaan bumi maupun di luar bumi akan mempengaruhi sistem iklim secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa iklim tidak hanya dipengaruhi oleh satu faktor saja, melainkan banyak faktor yang saling berkaitan dan berinteraksi secara kompleks, sehingga dapat memicu cuaca ekstrem.

Contoh faktor eksternal yang memengaruhi iklim bumi pemicu cuaca ekstrem salah satunya adalah jarak antara bumi dan matahari. Jarak yang jauh atau dekat dapat mempengaruhi iklim bumi.

Baca Juga: 28 November 2023, Jadi Akhir bagi Tenaga Honorer, Menpan RB dan DPR RI Rumuskan Solusi. Bagaimana di Daerah?

Selain itu, bentuk lintasan bumi terhadap matahari, baik itu berbentuk lingkaran atau elips, juga memengaruhi iklim bumi secara signifikan.

Hal ini menunjukkan bahwa fenomena iklim bumi sangat kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor internal dan eksternal yang saling terkait sehingga menimbulkan cuaca ekstrem.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Tags

Terkini

Terpopuler