BERITASOLORAYA.com - Setelah sekain lama menunggu, PNS dan pensiunan akhirnya mendapatkan konfirmasi resmi soal kenaikan gaji dari pemerintah di 2024.
Setelah terakhir kali naik di tahun 2019, kini pemerintah sudah resmi menaikan gaji PNS, TNI, Polri dan juga pensiunan ASN di tahun 2024.
Tapi, ada sesuatu yang mengganjar bagi PNS tentang kenaikan gaji PNS, dimana ada perbedaan besaran persen soal kenaikan gaji antara PNS aktif dengan pensiunan.
Baca Juga: Kemenag Terbitkan Surat Edaran WFH 50 persen Selama KTT ASEAN, Bagian Mana Saja yang Dapat?
PNS mendapatkan jatah kenaikan gaji dari pemerintah dengan besaran 8% dan pensiunan PNS mendapatkan jatah kenaikan gaji mencapai angka 12%.
Lantas, PNS aktif bertanya-tanya kenapa gaji pensiunan naik jauh lebih besar dibandingkan PNS yang masif aktif bekerja. Menjawab pertanyaan dan keresahan tersebut.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menjelaskan penjelasan logis, kenapa gaji pensiunan naik lebih banyak dibandingkan PNS aktif.
Menurut Sri Mulyani, kenaikan gaji pensiunan PNS jauh lebih besar karena tidak ada komponen tukin dalam pembayaran gaji bulanan pensiunan.
Beda dengan PNS aktif yang masih mendapatkan komponen tunjangan kinerja yang nominalnya cukup besar dalam komponen pembayaran gaji PNS.
Jadi, hal itulah yang membuat pensiunan mendapatkan jatah kenaikan gaji sebesar 12% dan PNS aktif hanya 8%.
Baca Juga: Gak Takut Razia, 500 Bengkel di DKI Jakarta ini Menggratiskan Cek Uji Emisi Bahan Bakar
Pemerintah membutuhkan total anggaran sebesar Rp52 triliun untuk menaikan gaji PNS yang meliputi ASN pusat dengan total Rp9,4 triliun, daerah dengan nilai Rp25,8 triliun dan pensiunan dengan nilai Rp9,4 triliun.
Pemerintah berharap dengan kenaikan gaji PNS, ASN akan semakin profesional, kompeten, berintegritas dalam bekerja dan menjauhi korupsi, kolusi dan nepotisme.
PNS diharapkan bisa bekerja di berbagai instansi pemerintah dengan baik dalam melakukan pelayanan publik. ***