BERITASOLORAYA.com – Tahapan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 akan digelar beberapa bulan lagi. Saat ini pemerintah sedang menyiapkan skema tahapannya.
Dirangkum BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber, Sabtu 27 Januari 2024, Pemerintah berencana menempatkan sebagian besar lulusan seleksi CASN 2024 di Ibu Kota Nusantara atau IKN.
Terkait hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan instruksi kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (KemenPANRB) untuk menyiapkan formasi khusus dalam CASN 2024.
Baca Juga: Fakta Formasi CASN 2024, Provinsi Sumatera Utara Didominasi PNS dan PPPK
Nantinya, peserta yang lulus dalam seleksi formasi khusus tersebut akan langsung ditempatkan di IKN.
Beberapa waktu lalu, Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, menyatakan Presiden Jokowi meminta untuk menyiapkan jumlah kebutuhan bagi fresh graduate.
Kebutuhan itu bukan hanya untuk Otorita IKN, tetapi juga untuk seluruh kementerian dan lembaga yang akan pindah ke IKN.
Usulan formasi khusus tersebut merupakan salah satu skenario persiapan pemindahan ASN ke IKN.
Diharapkan dengan skenario tersebut, kinerja pemerintahan di IKN tetap berjalan produktif.
Anas akan berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga, terkait jumlah total kebutuhan ASN yang akan bekerja di IKN.
Gaji ASN di IKN
Sementara itu, ASN yang akan ditempatkan di IKN juga akan mendapatkan gaji yang besar.
Selain gaji pokok, ada sejumlah tunjangan dan insentif yang disiapkan pemerintah bagi ASN yang ditempatkan di IKN.
Tunjangan itu di antaranya tunjangan kemahalan, rumah dinas, dan sejumlah tunjangan lainnya.
Hanya saja, hingga saat ini pemerintah belum merilis secara resmi formasi khusus di dalam CASN 2024 yang akan ditempatkan di IKN.
Formasi CASN 2024
Informasi sebelumnya, beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi resmi mengumumkan jumlah lowongan dalam ASN 2024 sebanyak 2,3 juta formasi.
Dari jumlah itu, alokasi untuk instansi pusat sebanyak 429.183 formasi yang terdiri atas 207.247 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), serta 221.936 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Formasi tersebut merupakan gabungan kebutuhan tenaga guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Sementara, alokasi untuk pemerintah daerah sebanyak 483.575 formasi CPNS tenaga teknis. Serta 1.383.758 formasi PPPK untuk tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Alokasi untuk PPPK guru di daerah sebanyak 419.146 orang, tenaga kesehatan 417.196 orang. Tenaga teknis sebanyak 547.416 orang.
Selain itu, pemerintah juga membuka lowongan untuk sekolah kedinasan sebanyak 6.027 formasi.
Seleksi 3 Kali dalam Setahun
Dalam seleksi CASN 2024, Badan Kepegawaian Negara atau BKN berencana mengadakan seleksi sebanyak 3 periode.
Periode I adalah pengumuman dan seleksi administrasi CPNS dan Kedinasan. Tahapan itu dimulai minggu ketiga bulan Maret 2024.
Periode II yaitu pengumuman dan seleksi administrasi CPNS dan PPPK. Tahapan dimulai pada bulan Juni 2024.
Periode III yaitu pengumuman dan seleksi administrasi CPNS dan PPPK. Tahapan dimulai pada bulan Agustus 2024.
Baca Juga: DEAR Honorer, Ada Titik Terang Pengangkatan Jadi ASN, Ini Progres Komisi II DPR…
Selain kesiapan SDM aparatur, pemerintah juga menyiapkan tata kelola pemerintahan yang akan dijalankan di IKN.
Sistem pemerintahan yang akan dijalankan di IKN berupa Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang terintegrasi.
Untuk mendukung tata kelola pemerintahan yang efektif di IKN, juga diperlukan sejumlah faktor pendukung.
Beberapa faktor tersebut seperti interkoneksi data dan informasi, serta interoperabilitas aplikasi. Juga teknologi informasi dan standar sistem keamanan informasi.
Itulah ulasan penempatan peserta yang lolos CASN 2024 dan akan ditempatkan di IKN. Informasi lebih lengkap terkait CASN 2024 bisa diakses melalui laman resmi KemenPANRB atau BKN.***