Indonesia dan Jepang Perkuat Kerja Sama Sektor Transportasi, Simak Ulasan Lengkapnya

17 Februari 2024, 19:31 WIB
Indonesia dan Jepang Semakin Memperkuat Kerja Sama Sektor Transportasi /Dokumen Dephub/

BERITASOLORAYA.com – Indonesia dan Jepang sudah melakukan kerja sama sejak tahun 1958 hingga saat ini. Terdapat beberapa aspek yang membangun kemajuan kedua negara tersebut.

Salah satu bentuk kerja sama yang sedang dilakukan oleh Indonesia dan Jepang yaitu pembahasan mengenai kelanjutan kerja sama di sektor transportasi.

Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan mengadakan pertemuan dengan Yasushi Masaki sebagai Duta Besar (Dubes) Jepang yang baru untuk Indonesia, pertemuan tersebut berlokasi di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Kerja sama Indoensia dan Jepang dalam sektor transportasi tersebut disampaikan dalam berita umum di laman resmi Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Baca Juga: Apa Itu Kanker Sarkoma? Kenali Gejala dan Pengobatan

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman dephub.go.id, terdapat penjelasan mengenai kelanjutan pembahasan kerja sama di sektor transportasi dan sejumlah proyek kerja sama kedua negara yang akan menjadi sebuah perhatian khusus.

“Selamat datang di Jakarta. Harapan saya selama Yang Mulia bertugas dengan adanya kerja sama antara Indonesia dan Jepang di berbagai bidang, terutama di sektor transportasi dapat semakin diperkuat dan diperluas,” tutur Menhub.

Selain itu, tepatnya pada bulan Januari lalu, Menhub menjelaskan bahwa diriny telah bertemu dengan Wakil Menteri Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT) Jepang.

Adapun, penandatanganan Memorandum of Cooperation yang menegaskan kembali komitmen kedua negara dalam meningkatkan kerja sama di bidang transportasi.

Lebih lanjut, Menhub telah menyampaikan sejumlah proyek kerja sama kedua negara tersebut, salah satunya adalah proyek MRT Jakarta East-West, Pelabuhan Patimban, serta Proving Ground Bekasi adapun hal ini menjadi sebuah perhatian khusus bagi kedua negara tersebut.

Terdapat perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo mengenai proyek MRT East-West. Selain itu, Menhub menjelaskan bahwa proyek tersebut ditargetkan dapat dilaksanakan penandatanganan Loan Agreement pada Maret 2024 serta kontrak konstruksi yang direncanakan pada awal tahun 2026.

“Saya sangat mengapresiasi mengenai hal tersebut karena pihak Jepang yang setuju untuk melakukan groundbreaking MRT East-West pada bulan Agustus. Itu artinya, saya dan Bapak Presiden berkesempatan untuk menyaksikan momen tersebut,” kata Menhub.

Menhub juga mengharapkan pemerintah Jepang dapat berkomitmen penuh dalam proyek-proyek infrastruktur transportasi di Indonesia antara lain Pelabuhan Patimban dan Proving Ground Bekasi.

“Terutama untuk Pelabuhan Patimbun. Kami juga berharap mengenai peran dan pihak Jepang dalam pengembangan backup area,” tutur Menhub.

Menhub menjelaskan pada April 2024 mendatang, dia akan berkunjung ke Tokyo untuk mengadakan pertemuan dengan pemerintah Jepang sekaligus beberapa investor potensial mengenai pengembangan Transit Oriented Development (TOD) di sepanjang MRT North-South dan MRT East-West.

Baca Juga: KUR BNI 2024: Pinjaman hingga 50 Juta untuk UMKM, Tenor Cicilan Fleksibel!

“Saat ini kami bersama MRT Jakarta sedang mengadakan koordinasi bersama MLIT dan JICA, hal ini bertujuan untuk mempersiapkan business forum tersebut,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Masaki Yasushi menyambut kerja sama antara Indonesia dan Jepang di bidang transportasi. Selain itu, terkait proyek MRT serta Pelabuhan Patimban menurut dia hal tersebut adalah kerja sama yang sangat penting bagi kedua negara.

“Mengenai proyek Patimban, saya sangat berterima kasih sebab perusahaan Jepang diprioritaskan. Adapun saya akan mengajak perusahaan-perusahaan Jepang untuk mengikuti prosedur yang berlaku agar proyek ini bisa direalisasikan,” terang Yasushi Masaki.***

 

Editor: Windy Anggraina

Tags

Terkini

Terpopuler