Lewati Banyak Pertimbangan, Pemerintah Indonesia Putuskan Lakukan Penundaan Distribusi Vaksin AstraZeneca

- 17 Maret 2021, 22:11 WIB
Setelah melalui banyak pertimbangan. pemerintah Indonesia secara resmi melakukan penundaan terhadap distribusi vaksin AstraZeneca.*
Setelah melalui banyak pertimbangan. pemerintah Indonesia secara resmi melakukan penundaan terhadap distribusi vaksin AstraZeneca.* /Reuters/Dado Ruvic

PR SOLORAYA - Setelah melalui berbagai pertimbangan, pemerintah Indonesia akhirnya memutuskan untuk melakukan penundaan terhadap distribusi vaksin AstraZeneca.

Keputusan penundaan vaksin AstraZeneca ini diungkapkan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari PMJ News.

Menurutnya, penundaan distribusi vaksin AstraZeneca ini bukan didasarkan atas adanya laporan-laporan temuan pembekuan darah dari berbagai negara, namun juga karena pemerintah ingin lebih memastikan keamanannya.

Baca Juga: Iis Rosita Dewi, Istri Edhy Prabowo Akui Dibelikan Jam Tangan Rolex di Hawaii Sebagai Hadiah Anniversary

"Alasan penundaan bukan semata adanya temuan pembekuan darah oleh beberapa negara. Melainkan karena pemerintah ingin lebih memastikan keamanan dan ketepatan kriteria penerima vaksin AstraZeneca," ujar Wiku dalam siaran persnya, pada Rabu, 17 Maret 2021.

Selain itu, penundaan distribusi vaksin AstraZeneca juga dilakukan untuk memastikan terkait quality control.

Hal ini dikarenakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tengah melihat rentang waktu penyuntikan vaksin AstraZeneca, dimana sebelumnya World Health Organization (WHO) menyatakan rentang waktu penyuntikan dosis kedua AstraZeneca adalah antara sembilan hingga 12 minggu dari dosis pertama.

Baca Juga: Merintis Usaha di Awal Pandemi Covid-19, Begini Lika-liku Perjuangan Taslim Rachim Membangun Se'i Sapiku

Tidak hanya rentang waktu, BPOM juga turut melihat kembali, apakah kriteria penerima vaksin AstraZeneca akan sama dengan vaksin Sinovac dan Biofarma.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah