Soal Impor Beras, Anggota DPR: Mengganggu Kestabilan Harga di Tingkat Petani

- 21 Maret 2021, 20:36 WIB
Soal Impor Beras, Anggota DPR: Mengganggu Kestabilan Harga di Tingkat Petani.
Soal Impor Beras, Anggota DPR: Mengganggu Kestabilan Harga di Tingkat Petani. /Antara Foto/ Reno Esnir/aww

PR SOLORAYA - Evita Nursanty, Anggota Komisi VI DPR RI mengutarakan tidak sejutu dengan impor beras yang akan dilakukan oleh pemerintah.

Anggota DPR tersebut hanya akan mendukung impor beras yang dilakukan pemerintah jika terjadi darurat bencana.

Keputusan impor beras yang dilakukan pemerintah menurut anggota DPR Evita Nursanty harus dipertimbangkan dengan matang agar tidak mengganggu kestabilan harga di tingkat petani.

“Impor kita dukung apabila terjadi darurat bencana, terjadi kelangkaan produksi dan stok ataupun impor beras khusus untuk kebutuhan tertentu, itupun dengan pertimbangam dan alasan matang agar tidak mengganggu kestabilan harga di tingkat petani,” katanya.

Baca Juga: Tajir Melintir, Inul Daratista Langsung Datangkan Chef ke Rumah Saat Ingin Makan

Baca Juga: Antar Timnas Badminton Indonesia Sampai ke Bandara, KBRI London: Timnas Pahlawan yang Tak Pernah Kalah

Evita Nursanty menilai, pemerintah lebih baik saat ini fokus mengantisipasi penurunan harga gabah di beberapa tempat mengingat sudah memasuki musim panen raya.

Untuk menjaga ketersediaan beras bagi masyarakat, menurut anggota DPR tersebut pemerintah bisa melakukan pemenuhan dari produksi beras dalam negeri.

Menurutnya, hal ini bisa sekaligus menggerakkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 sesuai dengan arahan Jokowi.

“Selain untuk memupuk stok sebagai cadangan beras pemerintah, kegiatan penyerapan gabah/beras petani dalam negeri juga dapat menggerakkan perekonomian di tingkat petani sehingga dapat memulihkan roda perekonomian sesuai dengan arahan Bapak Presiden Jokowi selama pandemi COVID-19 ini,” ujarnya.

Baca Juga: Protes di Thailand Berujung Rusuh, Demonstran Berlindung di Restoran Cepat Saji Hindari Gas Air Mata

Baca Juga: Menteri Pertahanan Filiphina Minta China Segera Tarik 220 Kapal di Laut China Selatan: Melanggar Hak Maritim

Hingga saat ini, Bulog sendiri sudah menguasai stok sebesar 900 ribu ton.

Anggota DPR tersebut yakin jika stok Bulog akan mencapai satu juta ton mengingat kini sudah memasuki musim panen.

Sehingga, impor beras yang digalakkan pemerintah saat ini belum begitu diperlukan.

"Dengan kondisi panen raya ini maka Bulog pasti terus gencar melakukan penyerapan dan pada bulan April 2021 stok Cadangan Beras Pemerintah diharapkan sudah berjumlah lebih dari 1 juta ton, sehingga impor beras untuk saat ini belum diperlukan,” tegas Evita.

Di akhir, Evita menjelaskan jika saat ini produksi dan cadangan beras Bulog masih bisa mencukupi kebutuhan.***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah