Protes di Thailand Berujung Rusuh, Demonstran Berlindung di Restoran Cepat Saji Hindari Gas Air Mata

- 21 Maret 2021, 19:54 WIB
Ilustrasi. Protes di Thailand Berujung Rusuh, Demonstran Berlindung di Restoran Cepat Saji Hindari Gas Air Mata.
Ilustrasi. Protes di Thailand Berujung Rusuh, Demonstran Berlindung di Restoran Cepat Saji Hindari Gas Air Mata. /Pixabay/niekverlaan

PR SOLO RAYA – Demonstrasi anti pemerintah yang terjadi di Thailand pada Sabtu, 20 Maret 2021 berakhir rusuh. Lebih dari 30 warga sipil dan polisi mengalami luka parah.

Menurut laporan medis setempat pada Minggu, 21 Maret 2021. Korban luka berjatuhan setelah polisi menggunakan meriam air, gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan demonstrasi. Pada saat itu pula, korban segera dilarikan ke rumah sakit.

Di Thailand, beredar video di media sosial yang menunjukkan polisi memukul dan menginjak orang-orang sipil yang berusaha lari. Polisi menyerang mereka dengan perlengkapan anti huru-hara.

Beberapa demonstran juga terlihat dalam video meninggalkan sepeda motor masing-masing. Saat polisi melemparkan gas air mata, banyak dari demonstran yang juga berlindung di restoran cepat saji.

Baca Juga: Menteri Pertahanan Filiphina Minta China Segera Tarik 220 Kapal di Laut China Selatan: Melanggar Hak Maritim

Baca Juga: Pejabat Tidak Kompak Soal Wacana Impor Beras, Muhammadiyah: Siapa yang Akan Beli Punya Petani?

Di pihak polisi Thailand, sebanyak 13 hingga 20 personel turut mengalami luka-luka.

Dilansir Pikiranrakyat.Soloraya.com dari Reuters, pihak polisi Thailand menyatakan jika perlakuan mereka sudah sesuai dengan ketentuan internasional.

Mereka juga mengklaim sebanyak 20 pengunjuk rasa telah ditangkap, karena melanggar undang-undang mengadakan aktivitas publik dan juga menghina kerajaan.

Halaman:

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x