Pemuda Jadi Sasaran Target Cuci Otak, Prof. Irfan Idris: Darah Muda Tidak Mau Mengalah

- 6 April 2021, 16:25 WIB
Pemuda Jadi Sasaran Target Cuci Otak, Prof. Irfan Idris: Darah Muda Tidak Mau Mengalah.
Pemuda Jadi Sasaran Target Cuci Otak, Prof. Irfan Idris: Darah Muda Tidak Mau Mengalah. /Tangkap layar YouTube Deddy Corbuzier

PR SOLORAYA – Beberapa hari lalu ada sebuah kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang pelakunya adalah sosok pasangan suami istri yang membuat beberapa orang terluka karena ledakan tersebut.

Setelah beberapa hari kemudian, muncul juga aksi nekat dari seorang wanita yang berusaha masuk di Gedung Mabes Polri yang berujung dengan aksi penembakan sampai pelaku meninggal dunia.

Dengan media sosial, para radikalis global memburu para target-target yang ingin di cuci otak dan menjerumus ke arah terorisme.

Perbuatan ZA seperti contohnya, salah satu aksi nekat yang dilakukan wanita berumur 25 tahun ini menerobos Gedung Mabes Polri dan sudah mencoba menembak salah satu petugas.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Dana Bantuan Bagi Korban Banjir Bandang NTT untuk Bangun Rumah

Baca Juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan akan Segera Dibuka, Simak Syarat dan Langkah-langkahnya Berikut

Akan tetapi penembakan tersebut membuat salah satu polisi sigap untuk menembak wanita tersebut sampai meninggal dunia.

Sebagimana dilansir dari Pikiranrakyat.Soloraya.com dari video yang diunggah oleh YouTube Deddy Corbuzier, Prof. Irfan Idris mengatakan bahwa aksi terorisme ini bermula dari pemuda di cuci otak lewat media sosial yang sehari-hari kita mainkan.

“Semua itu dibungkus tafsiran keagamaan bukan bahasa agama, bahasa tafsiran keagamaan. Yang oleh kelompok teroris radikalis global memanfaatkan media sosial untuk mencari generasi muda apapun profesinya,” katanya.

Halaman:

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x