Jelang Operasi Ketupat 2021, Polri Akan Terjunkan 90 Ribu Personel dan Siapkan 1536 Pos

- 5 Mei 2021, 12:30 WIB
Ilustrasi. Polri akan terjunkan 90 ribu personel dalam 155 ribu personel gabungan serta menyiapkan 1536 pos pengamanan menjelang Operasi Ketupat 2021.
Ilustrasi. Polri akan terjunkan 90 ribu personel dalam 155 ribu personel gabungan serta menyiapkan 1536 pos pengamanan menjelang Operasi Ketupat 2021. /Humas Kota Bandung

PR SOLORAYA – Sebanyak 155.000 personel gabungan yang terdiri dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri), TNI dan instansi terkait, 90 ribu di antaranya adalah personel Polri, akan diturunkan untuk pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 pada 6-17 Mei 2021.

Rincian jumlah personel gabungan dalam Operasi Ketupat 2021 itu diungkapkan oleh Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Istiono di Mapolda Metro Jaya pada Rabu, 5 Mei 2021.

"155.000 personel gabungan terdiri atas 90.502 personel Polri dan 11.533 TNI serta 52.880 personel instansi terkait seperti Satpol PP, Dishub, Jasa Raharja dan lain-lain," katanya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari ANTARA.

Baca Juga: Minta Masyarakat Patuhi Imbauan Pemerintah untuk Tidak Mudik, Kapolresta Pontianak: Kami Akan Mendirikan Pos

Istiono menjelaskan bahwa personel tersebut akan disebar di 381 pos penyekatan untuk mengantisipasi masyarakat yang masih berniat dan akan melaksanakan mudik Lebaran.

Polri juga telah menyiapkan 1536 pos pengamanan untuk kemungkinan gangguan kamtibmas.

Selain itu, ada 596 pos pelayanan dan 180 pos terpadu untuk mengamankan pusat keramaian, pusat belanja, stasiun, bandara terminal, pelabuhan, tempat wisata dan lainnya.

Baca Juga: Sehari Setelah Bercerai, Perusahaan Bill Gates Mentransfer 1,8 Miliar Dolar Ekuitas ke Melinda Gates

Sebanyak 4.276 personel akan ditempatkan di wilayah Ibu Kota dan sekitarnya yang merupakan wilayah hukum Polda Metro Jaya-Kodam Jaya dan Pemprov DKI Jakarta.

Di DKI Jakarta, Polda Metro Jaya akan menempatkan personel di 14 titik penyekatan dan 17 titik pemeriksaan (check point).

Adapun tujuan Operasi Ketupat Jaya 2021 adalah penyekatan akses masuk dan keluar Jabodetabek.

Baca Juga: Dukung Larangan Mudik Lebaran 2021, Gubernur Riau Instruksikan Pengumpulan Mobil Dinas Hari Ini

Tak hanya itu, operasi ini juga unutk pengamanan dan pengawasan protokol kesehatan sebelum, saat dan sesudah Lebaran 2021 atau Idul Fitri 1442 H.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan segala bentuk aktivitas mudik, termasuk mudik lokal, ditiadakan selama Ramadhan dan Idul Fitri untuk mengurangi tingkat penularan virus corona.

Hal itu diungkapkan Wiku dalam konferensi pers daring di Jakarta pada 4 Mei 2021, menanggapi kebijakan pemerintah daerah yang memperbolehkan kegiatan mudik lokal.

Baca Juga: Tak Enak Hati Rayakan Lebaran Tanpa Raul Lemos, Krisdayanti: Gak Bakal Ganti Gorden

“Pemerintah sepakat untuk meniadakan mudik apapun bentuknya. Mohon jajaran pemerintah daerah dan masyarakat untuk dapat menjadi agen promosi kesehatan yang baik dengan berlandaskan satu narasi dari pemerintah,” kata dia.

Wiku menjelaskan kegiatan mudik Lebaran sangat terkait dengan interaksi fisik langsung yang merupakan cara Covid-19 menular lebih cepat.

Contohnya, penularan karena bersalaman ataupun interaksi fisik lainnya yang kerap terjadi dalam pertemuan fisik secara langsung saat momen Lebaran.

Hal itu, kata Wiku, sering tidak bisa terhindarkan, bahkan terhadap orang yang sebenarnya memahami protokol kesehatan 3M.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah