Network
PR SOLORAYA - Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan (Menhub) memberikan apresiasi kepada masyarakat yang tidak melaksanakan mudik Lebaran 2021.
Apresiasi kepada masyarakat yang taat untuk tidak mudik tersebut diberikan seiring dengan tingkat penurunan jumlah penumpang hingga mencapai 95 persen, pada sejumlah moda transportasi.
Dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com melalui Antara News pada 8 Mei 2021, Budi mengaku bangga karena masyarakat telah memahami pentingnya tidak mudik selama Lebaran 2021, dan mentaati kebijakan dari pemerintah.
Baca Juga: Magelang Masuk Zona Oranye Covid-19, Candi Borobudur Ditutup untuk Umum
“Saya apresiasi kepada masyarakat bahwa mereka mengerti peniadaan mudik yang dilakukan pemerintah. Memang kebijakan itu digunakan untuk melindungi kita dari semua paparan Covid-19,” jelas Budi.
Saat melakukan peninjauan, Budi menyebutkan tingkat jumlah penumpang di Terminal Pulo Gebang saat larangan mudik Lebaran 2021 telah menurun drastis.
Berdasarkan hasil peninjauan tersebut, terdapat hanya 11 orang yang berangkat pada Kamis, 6 Mei 2021 dan hanya 40 orang yang berangkat pada Jumat, 7 Mei 2021.
Bahkan, tingkat pergerakan penumpang yang keluar dari Jakarta telah mengalami penurunan hingga 90 persen.
Selain itu, tingkat pergerakan penumpang di sejumlah bandara di Tanah Air, termasuk Bandara Soekarno Hatta juga telah mengalami penurunan hingga 95 persen.
Menurut Budi, pelaksanaan larangan mudik Lebaran 2021 telah dilaksanakan dengan baik oleh pihak sektor transportasi kereta api di Pasar Senen, Jakarta.
Budi akan memastikan bahwa kebijakan dari pemerintah tentang larangan mudik Lebaran 2021 telah dijalankan dengan baik.
“Hari ini saya memastikan bahwa kebijakan pemerintah tentang peniadaan mudik itu dijalankan dengan baik di berbagai sektor, tadi pagi saya ke Stasiun Pasar Senen dan sekarang di Pulo Gebang,” kata Budi.
Budi pun menyampaikan alasannya bahwa kebijakan dari pemerintah tersebut diambil untuk menekan angka kasus penyebaran Covid-19.
Namun, pemerintah juga memberikan pengecualian kepada masyarakat dengan alasan khusus jika telah melengkapi seluruh persyaratan seperti ada anggota keluarga yang telah meninggal dunia, ada tugas dari pihak dinas, ibu hamil maupun orang sakit.***
