PR SOLORAYA - Meski penambahan kasus virus corona (Covid-19) cenderung landai beberapa hari terakhir, namun pemerintah sudah bersiap untuk kemungkinan terburuk pasca lebaran.
Pasalnya, meski larangan mudik sudah diperketat, nyatanya masih banyak masyarakat yang nekat pulang ke kampung halamannya.
Belum lagi, membeludaknya tempat wisata di daerah, dikhawatirkan akan menjadi klaster baru Covid-19 selama lebaran.
Pemerintah pun langsung bergerak cepat untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus virus corona, pasca libur lebaran.
Pada Senin, 17 Mei 2021 siang, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap persiapan yang telah dilakukan pemerintah.
Menurut ketarangan dari Budi, pemerintah sudah menyiapkan 70.000 ruangan isolasi, di seluruh Indonesia.
Hingga saat ini, ruangan isolasi di seluruh Indonesia tercatat baru dipenuhi oleh 20.000 pasien.
"Antisipasi sudah kita lakukan, total tempat tidur tersedia, isolasi untuk pasien Covid-19, secara nasional ada 70.000, keterisian sampai sekarang 20.000," ujar Budi.
Selain ruang isolasi, pemerintah juga telah menyiapkan tempat tidur ICU, untuk menangani pasien dengan kondisi kesehatan yang sangat buruk.
Ruangan ICU pun tergolong masih cukup banyak, dan hanya terisi sebagia saja.
"Demikian tempat tidur ICU. Kita seluruh Indonesia sekarang memiliki 7.500 ICU untuk Covid-19, dan per kemarin, yang sudah terisi 2.500," imbuhnya.
Baca Juga: Update Kasus Perahu Wisata Terbalik di Waduk Kedung Ombo, Semua Korban Tenggelam Telah Ditemukan
Budi juga berharap agar lonjakan kasus Covid-19 pasca lebaran tidak naik drastis.
"Mudah-mudahan pasca lebaran, liburan panjang, kenaikannya tidak akan setinggi itu, sehingga cadangan ruangan tempat tidur isolasi dan ICU tidak sampai penuh," kata Budi.
Ia juga memastikan bahwa rumah sakit terdekat telah dilengkapi dengan obat-obat pendamping.***