Dugaan Kebocoran Data, Fraksi PAN: Kami Usulkan agar BPJS Kesehatan Beri Keterangan Khusus

- 21 Mei 2021, 16:16 WIB
Logo BPJS Kesehatan. Fraksi PAN DPR RI mengusulkan agar pihak BPJS Kesehatan memberi keterangan khusus berkenaan dengan dugaan kebocoran data.
Logo BPJS Kesehatan. Fraksi PAN DPR RI mengusulkan agar pihak BPJS Kesehatan memberi keterangan khusus berkenaan dengan dugaan kebocoran data. /Dok BPJS Kesehatan

PR SOLORAYA - Saleh Partaonan Daulay selaku Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI mengusulkan kepada Komisi IX DPR RI untuk memanggil Direksi BPJS Kesehatan.

Usulan tersebut bertujuan untuk menjelaskan tentang dugaan kebocoran data BPJS Kesehatan terkait 297 juta penduduk Indonesia.

Dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com melalui ANTARA News pada 21 Mei 2021, pihaknya akan mengusulkan agar BPJS Kesehatan dapat memberikan keterangan secara khusus tentang dugaan kebocoran data tersebut.

Baca Juga: 8 Tahun Hidup Sendiri, Venna Melinda Mengaku Sering Diajak Poligami: Masa Jadi yang Kedua

“Kami akan mengusulkan agar BPJS Kesehatan memberikan keterangan secara khusus pada Komisi IX DPR terkait dugaan kebocoran data tersebut,” ujar Saleh Partaonan.

Dugaan kebocoran data tersebut berasal dari para peserta jaminan sosial kesehatan yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.

Menurut Saleh Partaonan, data penduduk tersebut diduga telah dijual di forum peretas Raid Forums pada Rabu, 12 Mei 2021.

Baca Juga: 3 Orang WNA Sri Lanka Dideportasi, Imigrasi Makassar Ungkap Ini Penyebabnya

Seluruh data penduduk tersebut seharusnya dijaga kerahasiaannya oleh lembaga negara seperti BPJS Kesehatan agar data tersebut tidak sampai bocor.

Selama ini BPJS Kesehatan telah melakukan sistem komputerisasi terhadap data tersebut dengan sangat aman.

“Untuk itu data yang ada di dalam seharusnya terpelihara dengan benar dan tidak bocor,” tutur Saleh Partaonan.

Baca Juga: Maia Estianty Mengaku Akan Pindahkan 'Kutub' ke Rumah Baru Al, EL, dan Dul

3 poin yang harus dijelaskan Direksi BPJS Kesehatan

Ada beberapa poin yang harus dijelaskan oleh Direksi BPJS Kesehatan menurut Saleh Partaonan.

Pertama, tentang adanya alasan data penduduk tersebut bisa mengalami kebocoran.

Kedua, tentang dampak yang akan dirasakan melalui kebocoran data penduduk tersebut terhadap sistem pelayanan.

Ketiga, pembahasan tentang bahayanya dari kebocoran data penduduk tersebut bagi semua pihak.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x