PR SOLORAYA - Peristiwa banjir terjadi di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) pada Kamis, 20 Mei 2021.
Namun, sejumlah warga setempat justru menolak untuk dievakuasi dari banjir karena harus menjaga harta bendanya.
Dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com melalui Antara News pada 27 Mei 2021, Abdullah selaku ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Sembakung membenarkan tentang warga yang menolak evakuasi banjir tersebut.
Baca Juga: Tuai Pujian, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Sebut MPP Surakarta Mampu Jadi Contoh Daerah Lain
Padahal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan telah mendirikan puluhan tenda darurat yang diperuntukkan kepada warga korban banjir di lokasi yang lebih aman.
“Ratusan kepala keluarga yang terdampak banjir menolak untuk dievakuasi pada tenda-tenda darurat,” kata Abdullah.
Secara keseluruhan, terdapat sebanyak delapan wilayah desa di Kecamatan Sembakung yang telah terendam oleh banjir.
Sejumlah warga di wilayah tersebut justru memilih bertahan di rumahnya, meskipun air bah telah memasuki area rumah dengan ketinggian satu meter.