Sejumlah Warga Tolak Evakuasi Banjir di Kalimantan Utara, Sebut Ingin Jaga Harta Bendanya

- 27 Mei 2021, 19:21 WIB
Ilustrasi. Sejumlah warga di Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara, menolak dievakuasi dari bencana banjir karena ingin jaga harta benda.
Ilustrasi. Sejumlah warga di Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara, menolak dievakuasi dari bencana banjir karena ingin jaga harta benda. /Pixabay/Hermann

PR SOLORAYA - Peristiwa banjir terjadi di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) pada Kamis, 20 Mei 2021.

Namun, sejumlah warga setempat justru menolak untuk dievakuasi dari banjir karena harus menjaga harta bendanya.

Dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com melalui Antara News pada 27 Mei 2021, Abdullah selaku ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Sembakung membenarkan tentang warga yang menolak evakuasi banjir tersebut.

Baca Juga: Tuai Pujian, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Sebut MPP Surakarta Mampu Jadi Contoh Daerah Lain

Padahal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan telah mendirikan puluhan tenda darurat yang diperuntukkan kepada warga korban banjir di lokasi yang lebih aman.

“Ratusan kepala keluarga yang terdampak banjir menolak untuk dievakuasi pada tenda-tenda darurat,” kata Abdullah.

Secara keseluruhan, terdapat sebanyak delapan wilayah desa di Kecamatan Sembakung yang telah terendam oleh banjir.

Baca Juga: Rayakan Kelahiran Anak Keduanya, Siti Nurhaliza Justru Kena Denda Akibat Dugaan Melanggar Protokol Kesehatan

Sejumlah warga di wilayah tersebut justru memilih bertahan di rumahnya, meskipun air bah telah memasuki area rumah dengan ketinggian satu meter.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x