Direktur Pencegahan BNPT RI Gagas Implementasi Pancasila Melalui Pendekatan Tasawuf

- 2 Juni 2021, 11:04 WIB
Direktur Pencegahan Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) Indonesia Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid.
Direktur Pencegahan Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) Indonesia Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid. /BNPT

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Rilis Kualifikasi Grup Bola Basket Putri, Amerika Serikat akan Bertemu Tuan Rumah Jepang

Ia mengatakan bahwa tasawuf sebagai sebuah konsep keagamaan dapat memperkuat posisi Pancasila sebagai dasar negara.

Pengamalan tasawuf sebagai sebuah ibadah dalam Islam adalah inheren dengan pengamalan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, tambahnya.

Nilai-nilai Pancasila dilihat dari perspektif tasawuf akan semakin memperkuat posisi Pancasila sebagai ideologi negara dan falsafah Bangsa Indonesia, tutur Nurwakhid.

Penghayatan dan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam perspektif tasawuf diharapkan dapat membentuk karakter Pancasilais, yakni karakter yang mulia dan terpuji dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia.

Baca Juga: Malaysia Segera Kirim Nota Diplomatik Terkait Insiden Penerobosan 16 Pesawat China di Wilayah Udara Malaysia

Dalam artian, tujuan dari tasawuf yang menitikberatkan tidak hanya kesalehan secara personal, namun juga kesalehan sosial, sejalan dengan apa yang digadang-gadangkan oleh prinsip Pancasila, jelasnya.

Oleh karena itu, Nurwakhid menjabarkan lebih detail gagasannya mengenai implementasi Pancasila melalui pendekatan tasawuf.

Sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung arti bahwa manusia Indonesia dalam seluruh kehidupannya harus meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa, yang merupakan pondasi agama, atau akidah-tauhid.

Sehingga dalam pemahaman, penghayatan, dan pengamalan Pancasila haruslah menginduk kepada agama, ujar Nurwakhid.

Halaman:

Editor: Nopsi Marga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah