Direktur Pencegahan BNPT RI Gagas Implementasi Pancasila Melalui Pendekatan Tasawuf

- 2 Juni 2021, 11:04 WIB
Direktur Pencegahan Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) Indonesia Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid.
Direktur Pencegahan Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) Indonesia Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid. /BNPT

Baca Juga: WHO Setujui Vaksin Asal China Sinovac untuk Penggunaan Darurat

Dalam sudut pandang tasawuf akhlaki berarti menghendaki adanya sikap muraqabah, merasa selalu dalam pengawasan Allah, lanjutnya.

Guna mengontrol setiap aktifitas agar manusia senantiasa menghindarkan diri dari perbuatan tercela, berusaha membersihkan diri dari sifat-sifat tercela, yang hal tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan takhalli, yaitu penyucian diri, baik hati maupun jiwanya.

Sila kedua Kemanusiaan yang adil dan beradab merupakan perwujudan dari tahalli, yaitu memperindah diri dengan membangun rasa cinta kasih dalam hati maupun jiwanya.

Melalui mahabbah yang menghasilkan kelembutan hati, berupa perasaan cinta, mengasihi, dan menyayangi terhadap sesama yang diwujudkan melalui perlakuan yang adil dan beradab terhadap seluruh makhluk-Nya, jelas Nurwakhid.

Baca Juga: Lirik Lagu ‘deja vu’ Milik Olivia Rodrigo, Masuk 3 Besar Billboard dan Sempat Viral di TikTok

Sila ketiga Persatuan Indonesia mengandung nilai-nilai di antaranya ialah menumbuh kembangkan rasa cinta tanah air.

Cinta tanah air sebagai perwujudan mahabbah yakni bentuk syukur dengan mengelola dan memanfaatkan karunia Tuhan berupa tanah air dengan sebaik-baiknya sebagai wujud pengabdian diri kepada Tuhan, kata Nurwakhid.

Di dalam sila ketiga juga menghendaki adanya sikap itsar dan futuwwah yaitu lebih mementingkan orang lain daripada diri sendiri dan selalu berusaha meringankan kesulitan orang lain, rela berkorban.

Serta pentingnya persatuan sebagaimana disampaikan dalam ayat wa'tashimu bihablillahi, tambahnya.

Halaman:

Editor: Nopsi Marga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah