Network
PR SOLORAYA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), bekerja sama dengan para tokoh agama untuk menyosialisasikan manfaat dari vaksinasi Covid-19 secara gotong-royong.
Sosialisasi tersebut bertujuan untuk mempercepat program percepatan vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat.
Dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com melalui ANTARA News pada 5 Juni 2021, Amon Djobo selaku Bupati Alor berharap agar masyarakat tidak perlu takut menjalani vaksinasi Covid-19 secara gotong royong.
Baca Juga: Sinopsis Hotel Del Luna Episode 3 di NET TV Sore Ini, Man Wol Datang ke Mimpi Chan Seong
“Kami sudah bekerjasama dengan sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat LSM, dan juga media di sini untuk bersama-sama memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak perlu takut dengan vaksin gotong royong yang kini juga menjadi program dari pemerintah pusat,” ujar Amon.
Hal tersebut juga berkaitan dengan dukungan gerakan 1 juta dosis vaksinasi Covid-19 per hari.
Amon pun mengaku pihaknya tidak ingin ada isu dari luar tentang adanya jenis vaksin Covid-19 yang tidak berkualitas.
Baca Juga: Tak Sempat Bertemu Ayah yang Meninggal, Berikut Ini Kronologi saat Ria Ricis Masih di Flores
Berkaca dari kejadian sebelumnya, ada masyarakat di salah satu desa di Alor yang justru meninggalkan desanya karena takut menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama.
Akibatnya, sebagian masyarakat setempat pun kurang memahami tentang vaksinasi Covid-19.
Pihaknya pun khawatir bahwa kejadian tersebut akan menimbulkan isu-isu yang berujung pada ketakutan masyarakat terhadap vakisnasi Covid-19.
Baca Juga: Gibran Hadiri Diskusi Pemulihan Ekonomi: Perlu Sinergi Seluruh Wilayah Solo Raya
Hingga saat ini, masih banyak masyarakat Alor yang belum menerima suntikan vaksin Covid-19 tersebut.
Hal itu disebabkan oleh proses pengiriman vaksin Covid-19 untuk Kabupaten Alor yang masih sedikit.
Dari sebanyak 6.000 orang yang telah ditargetkan, baru ada sekitar 2.313 yang telah menerima suntikan vaksin Covid-19.***
