Network
PR SOLO RAYA - Melalui akun Twitternya @KPK_RI, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan bahwa akan melelang barang hasil rampasan negara.
Pelaksanaan lelang direncanakan akan dilaksanakan pada Rabu, 9 Juni 2021 tanpa kehadiran peserta secara langsung.
Jenis penawaran lelang dilakukan melalui internet (closed bidding) dengan perantaraan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tangerang I.
Baca Juga: Simak Persyaratan Seleksi Mandiri Universitas Brawijaya Tahun Ajaran 2021-2022
Peserta lelang dapat mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun melalui laman https://www.lelang.go.id.
Sebelum mengikuti pelelangan, calon peserta lelang diberikan kesempatan untuk melihat barang lelang pada Selasa 8 Juni 2021 di di Kantor Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Jakarta Barat dan Tangerang di Jalan Taman Makam Pahlawan Taruna No. 41 Kota Tangerang.
Calon peserta lelang bisa mendatangi tempat tersebut dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Baca Juga: Rekomendasi 4 Series Tentang Bisnis yang Anti Mainstream
Barang lelang yang akan ditawarkan KPK adalah berupa mobil satu unit kendaraan berwarna hitam merk Landrover, tipe Range Rover 5.0L 4 X 4.
Barang yang dilelang KPK berasal dari hasil rampasan negara atas kasus korupsi proyek Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) yang dilakukan terdakwa Markus Nari pada 2019 silam.
Pengumuman lelang hasil rampasan negara yang dilakukan KPK di Twitter pada Senin, 7 Juni 2021 pukul 10.35 WIB langsung dibanjiri komentar pengguna Twitter.
Baca Juga: Nama Bayi Perempuan Meghan Markle dan Pangeran Harry Tuai Kontroversi di Kerajaan Inggris
Warganet mencoba untuk menukar barang lelangan dengan kendaran lain.
Mengetahui mobil itu berasal dari hasil korupsi, warga Twitter meminta jaminan lembaga negara atas barang tersebut, ada juga di antara mereka yang enggan membeli karena hasil dari korupsi.
"Apa jaminan lembaga negara atas barang tersebut kepada pemenang lelang? @RSudjasmin sudah 31 tahun beli tanah shm lelang @KemenkeuRI, tapi tanahnya dikasih @atr_bpn kpd konglomerat," tulis @chairulachir.
Baca Juga: Jelang Pertandingan Indonesia vs Vietnam, STY : Indonesia Sedang Percaya Diri
"Males min pernah ikut lelang tapi harganya beti (beda tipis) sama baru. Mending beli baru min, lagi pula kebanggaan apa buat pembeli beli barang bekas koruptor?" tulis @robbie49100423.
"Enggak mau ah bekas koruptor," tulis @vularoid.***
