Jamin Stok Vaksin Aman untuk Guru, Kemenkes: Nggak Ada Alasan Lagi soal Vaksin

- 9 Juni 2021, 12:30 WIB
Ilustrasi vaksinasi.Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut stok vaksin Covid-19 untuk guru atau tenaga pengajar adalah aman.
Ilustrasi vaksinasi.Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut stok vaksin Covid-19 untuk guru atau tenaga pengajar adalah aman. /Pixabay/Gustavo Fring

PR SOLO RAYA - Pandemi virus corona di Indonesia belum sepenuhnya pulih dan masih terus ditemukan kasus yang aktif.

Oleh karena itu, pemerintah terus menggencarkan pemberian vaksinasi kepada berbagai khalayak umum dan profesi lainnya.

Hal ini untuk mencegah dan memutuskan rantai penyebaran virus yang dimulai dari Wuhan tersebut.

Baca Juga: Mantap Pilih Raul Lemos Usai Cerai dengan Anang Hermansyah, Krisdayanti: Mereka Menghargai Ibu Saya

Belum lama ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menjamin ketersediaan vaksin untuk para penerimanya termasuk pada profesi guru.

Hal ini dikemukakan pejabat Kemenkes sebagaimana dikutip dari PikiranRakyat-SoloRaya.com dari PMJ News pada Rabu 9 Juni 2021.

Maxi Rein Rondonuwu selaku Pelaksana petugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes menyebut stok vaksin untuk para pengajar adalah aman.

Baca Juga: Yuk Simak Manfaat Mandi Menggunakan Air Dingin dengan Air Hangat

Pada bulan April dan Mei 2021 lalu, Indonesia sempat terkendala dan mengalami penundaan akibat kurangnya ketersediaan vaksin.

Tapi pada Juni 2021, Maxi menyebut ketersediaan stok vaksin untuk pada guru bukanlah sebuah persoalan lagi.

"Vaksin alhamdulillah sudah banyak mulai Juni ini, vaksin kita sudah lumayan. Jadi, nggak ada alasan lagi soal vaksin," tuturnya.

Baca Juga: Kehamilan Nagita Slavina Masuk Bulan ke-4, Raffi Ahmad Ingin Buat Acara Pengajian untuk Sang Istri

Maxi menambahkan masih banyak guru dan tenaga kependidikan yang masih sangsi untuk disuntik vaksin hingga saat ini.

Sementara itu, dia pun menegaskan, vaksin yang akan disuntikkan nantinya sudah tercatat dalam daftar darurat vaksin WHO.

Maxi melanjutkan bahwa diakuinya vaksin oleh WHO menandakan vaksin tersebut diakui dunia dan memiliki keamanan serta mutu yang tinggi.

Baca Juga: Berat Badan Naik, Sandara Park Eks 2NE1 Ungkap Pertama Kalinya Daftar Keanggotaan Gym

Dia juga memberitahu kepada pengajar atau guru dan tenaga kependidikan lainnya agar tidak ragu untuk melakukan vaksinasi.

"Jadi, teman-temanku, guru-guruku, saya kira ini kesempatan orang berlomba mencari vaksin. Vaksin yang kita gunakan sudah masuk EUA BPOM,” ujar Maxi.

“Dan juga masuk dalam emergency listing WHO. Jadi tidak usah ragu lagi dengan melakukan vaksinasi," ujarnya.

Baca Juga: Beredar Rumor Soal Lee Kwang Soo Bakal Diganti, Produser Running Man Beri Bantahan

Saat ini, vaksin pada guru menjadi salah satu ketentuan utama sebelum seluruh sekolah diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juli 2021 mendatang.

Sampai sekarang vaksinasi kepada guru serta tenaga kerja pendidikan lainnya masih terus dilakukan.

Berdasarkan data per 30 Mei 2021, suntikkan vaksin pada guru sudah ada sekira 1,5 juta orang dengan target 5,6 juta pengajar.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x