PR SOLORAYA – Bappenas memprediksi sampah makanan di Indonesia pada tahun 2024 nanti mencapai 112 juta ton per tahun.
Hal itu disebabkan oleh Food Loss and Waste atau FLW dapat mencapai 344 kilogram per tahun.
“Tanpa adanya intervensi kebijakan, kita melakukan business as usual, bisa mencapai 112 juta ton pertahun,” ujar Arifin Rudiyanto selaku Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementrian PPN/Bappenas.
Beliau juga menerangkan apa itu artinya Food Loss and Waste (FLW) per kapita satu kilogram per hari.
Berdasarkan studi Economist Intelligence Unit, Indonesia adalah negara kedua terbesar penghasil makanan dan menghasilkan 300 kilogram sampah makanan per hari di setiap tahunnya.
Pada tahun 2000 – 2019 menurut kajian Food Loss and Waste (FLW) di Indonesia, FLW mencapai 23 – 48 ton per tahun.
Hal tersebut menimbulkan dampak di segala bidang diantaranya berdampak pada emisi total gas rumah kaca, kehilangan ekonomi mencapai Rp213 Triliun – Rp551 triliun, dan kehilangan energi yang setara dengan porsi makan 125 juta orang Indonesia.
Baca Juga: Timnas Indonesia Kalah dari Vietnam, Shin Tae-yong: Saya Percaya dengan Para Pemain