Network
PR SOLORAYA - Pada Selasa, 8 Juni 2021 lalu, sebuah pabrik di Gresik meledak dan menyebabkan lima orang pekerja tewas dan beberapa yang lain luka-luka.
Kapolres Gresik, Jawa Timur, AKBP Arief Fitrianto saat ini tengah memeriksa enam orang saksi terkait ledakan yang terjadi pabrik PT Citra Adi Sarana (CAS), Jalan Dharmo Sugondo, Kebomas, Kabupaten Gresik.
Polres Gresik menyampaikan bahwa pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab ledakan itu karena masih menunggu hasil pemerikasaan dari tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur.
Baca Juga: Janji Perjuangkan Lahan Sriwedari yang Masih Jadi Sengketa, Gibran: Pokoknya Kita Kawal untuk Warga Solo
"Hasil enam orang saksi yang diperiksa, belum dapat menyimpulkan faktor penyebab kejadian, dan masih menunggu pemeriksaan yang dilakukan tim Labfor Polda Jawa Timur," kata Arief pada Jumat, 11 Juni 2021, dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com dari ANTARA.
Berdasarkan laporan, Polres Gresik saat ini masih menyelidiki bukti dari hasil tim forensik serta beberapa keterangan saksi dan olah TKP.
Pihak Polres Gresik belum dapat membuktikan apakah pabrik tersebut meledak akibat kelalaian pekerja atau hal lain.
Baca Juga: Sinetron Zahra Ganti Judul Menjadi Anjani, Para Pemeran: Kami Kembali
Enam orang saksi yang merupakan pekerja telah ditanyai polisi terkait ledakan yang terjadi di pabrik. Laporan lebih lanjut akan disampaikan Polres Gresik ketika semua bukti telah terkumpul.
Sebelumnya, lima orang karyawan pabrik dilaporkan tewas akibat ledakan yang diduga berasal dari tangki metanol milik PT Citra Adi Sarana (CAS) Indonesia di Gresik.
Korban yang tewas tersebut antara lain Muhammad Burhanudin Al Ansori (22), Ibnu Attoilah (21), Septianingrum (26), Muhammad Andik (33), dan Johanes Saputro (22).
Baca Juga: Blak-blakan Ungkap Terpaksa Menikahi Kalina Ocktaranny, Vicky Prasetyo: Nggak Ada Niatan Juga
Masing-masing korban berasal dari daerah berbeda yakni Trenggalek, Kediri, Gending, Kebomas, serta Lamongan.
Jenazah korban yang bernama Burhanudin dan Ibnu Attoilah dikabarkan sempat dirawat di RS Semen, Gresik.
Sementara itu, jenazah Septianingrum, Muhammad Andik, dan Johanes Saputro dikabarkan berada di RSUD Ibnu Sina, Gresik.***
