PR SOLORAYA - Dalam rangka mengantisipasi terhadap tingginya kasus pandemi Covid-19, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) akan memaksimalkan jumlah bed untuk pasien Covid-19.
Selain itu, pihaknya juga akan memaksimalkan jumlah tenaga kesehatan (nakes) untuk menangani kasus pandemi Covid-19.
Dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com melalui postingan yang diunggah di akun Instagram @humasjogja pada 21 Juni 2021, Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X selaku gubernur DIY menjelaskan bahwa melonjaknya kasus tersebut telah berdampak pada keterisian tempat tidur atau bed untuk pasien Covid-19.
Baik itu bed untuk ruang isolasi maupun bed untuk ruang ICU di rumah sakit (RS) rujukan untuk pasien Covid-19 wilayah DIY.
Melonjaknya angka kasus Covid-19 di DIY juga telah berbanding lurus dengan jumlah nakes yang merawat.
Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes), tingkat ketersediaan Bed Occupancy Rate (BOR) telah mencapai 75 persen.
Namun, tingkat ketersediaan BOR sempat menurun menjadi 65,44 persen karena adanya kenaikan jumlah pasien Covid-19.
Kini, tingkat ketersediaan BOR mulai bertambah kembali sebesar 30 persen melalui penambahan BOR baru di sejumlah RS rujukan wilayah DIY.