Network
PR SOLORAYA – Berita duka datang dari putri Bapak Proklamator Indonesia Ir. Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri.
Rachmawati Soekarnoputri dikabarkan meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta pada Sabtu, 3 Juli 2021 pukul 06.45 WIB.
Informasi wafatnya Rachmawati Soekarnoptri didapat melalui unggahan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Baca Juga: PPKM Darurat Jawa-Bali, 35 Jalan di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi Ini Ditutup
"Berita duka, Innalilahi wa innaillaihi rojiun, Pada 3 Juli 2021, sekira Pk. 06.45 WIB, Telah wafat Ibu Rachmawati Soekarnoputri di RSPAD," tulis Sufmi Dasco Ahmad.
Putri Bapak Proklamator Indonesia ini menghembuskan napas terakhir pada usia 70 tahun.
Diketahui Rachmawati Soekarnoputri lahir di Jakarta pada 27 September 1950 dari pasangan Soekarno dan Fatmawati.
Baca Juga: Kemenparekraf Hadirkan 3 Program Jitu untuk Pelaku Usaha, Begini Penjelasannya
Rachmawati memiliki kakak kandung yakni Guntur Sukarnoputra dan Megawati Sukarnoputri, sementara adiknya adalah Sukmawati Sukarnoputri dan Guruh Sukarnoputra.
Aktivis sekaligus politikus tersebut sempat menikah dengan Martomo Pariatman dan bercerai lalu menikah lagi dengan Dicky Suprapto pada tahun 1978.
Namun, pernikahan tersebut juga tidak berlangsung lama dan terakhir Rachmawati menikah dengan Benny Sumarno.
Baca Juga: Polri akan Menggelar Operasi Yustisi Demi Sukseskan PPKM Darurat
Rachmawati Soekarnoputri memiliki tiga orang anak yakni Hendra Rahtomo, M. Marhaendra Putra, dan M. Mahardika Putra.
Pendidikan SD dan SMP Rachmawati dilakoni di Perguruan Cikini, Jakarta dan ia melanjutkan ke jenjang SMA di Santa Ursula, Jakarta.
Setelah lulus SMA, Rachmawati melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia namun tidak selesai (1969).
Baca Juga: Luhut Tiba-tiba Telpon Najwa Shihab hingga Singgung Sebuah Dokumen, Ada Apa?
Barulah pada tahun 2002 Rachmawati dinyatakan lulus dari Universitas Bung Karno sebagai Sarjana Hukum.
Kemudian pada tahun 2020 ia melanjutkan S2 dan meraih gelar Magister Hukum di universitas yang sama.
Pascaruntuhnya rezim Soeharto pada 1998, Rachmawati lebih memilih mendirikan partai sendiri daripada harus bergabung dengan Megawati yang mendirikan partai PDI Perjuangan.
Baca Juga: Link Live Streaming Mola TV Ukraina vs Inggris, Kekuatan Penuh The Three Lions
Rachmawati Soekarnoputri mendirikan Partai Pelopor, namun upayanya itu tidak berjalan mulus. Partainya divonis tidak lolos pemilu dan akhirnya ia tetap terus bergerilya di jalan non-parlemen.
Hingga akhirnya Rachmawati masuk ke dalam Partai Nasdem, namun dipecat tak lama setelah kritik pedasnya terhadap Jokowi.
Baru pada tahun 2015 ia bergabung dengan Partai Gerindra dan dilantik sebagai Waketum Ideologi Partai Gerindra oleh Prabowo Subianto.
Selama masa hidupnya, almarhumah dikenal aktif sebagai politisi yang memilih berjalan melawan arah dengan pemerintah.***
