BERITASOLORAYA.com- Video Presiden Jokowi mampir dan membeli jagung rebus di pinggir jalan di kota sorong, Papua Barat viral di media sosial.
Video Presiden Jokowi bersama Ketua DPR RI Puan Maharani Itu banyak diunggah di media sosial salah satunya akun Twitter milik @MurtadhaOne1.
Dalam Video yang diunggah oleh akun Twitter milik @MurtadhaOne1, telihat Presiden Jokowi tampak lahap memakan jagung rebus yang di belinya.
"Tadi belum makan," ujar Jokowi dalam video tersebut.
Video yang diunggah akun @MurtadhaOne1 di Twitter itu telah ditonton oleh sedikitnya 25,8 ribu netizen dan di-retweet oleh 278 warganet.
Aksi spontan yang dilakukan Presiden Jokowi tersebut mendapat respon cukup positif dari warganet.
"Duuhh senang nya melihat Bapak Presiden @jokowi. Beliau sangat dekat dengan rakyatnya. Tidak ada rasa was-was karena beliau berada di antara rakyat yang sangat mencintai nya. Lahap sekali makan jagungnya Pak. Sehat selalu Pak Presiden kami sangat mencintaimu," ujar akun twitter @Ranisor
"Lihat pak Jokowi makan jagung jadi pingin juga.. nyari dong Ini ada yg bakar dioles mentega bumbu pedes manis .. mantabb" tulis akun @budeee_.
"Aduh enak rasanya. Puas juga lihat pak jokowi makan jangung. jadi pengen makan jagung. Sehat terus pak jokowi. Amin," kata akun @Wandystjk.
Meski Begitu, ada juga warganet yang komentar bahwa makan jagung dipinggir jalan itu hanya settingan dan sudah dipersiapkan.
"Sudah protap, kalau presiden datang, dinetralisir semua termasuk makanan.. sudah ada tim advance yg datang duluan bahkan sehari sebelumnya," tulis akun @LutfiElFatih
Dilansir dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi mengatakan dirinya berada di Kabupaten Sorong,Provinsi Papua Barat, bersama-sama dengan Ketua DPR RI, Menteri Pertanian, dan juga Gubernur (Papua Barat).
Menurutnya, Provinsi Papua Barat memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai daerah produsen utama komoditas pertanian di Indonesia Timur.
"Di sini terdapat 11 ribu hektare tanaman jagung, di seluruh provinsi, serta 7 juta hektare untuk tanaman pangan dan hortikultura sehingga ini lahan yang sangat luas. Tetapi memang termanfaatkan maksimal hanya 33 persen," kata Presiden Jokowi dalam siaran persnya.***
Network
