BERITASOLORAYA.com - Moeldoko mendapat penolakan dari massa aksi kamisan di Semarang pada Kamis, 18 November 2021.
Aksi Kamisan itu dilakukan oleh sejumlah aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) di Kota Semarang.
Berdasarkan video yang beredar, Moeldoko sempat mengajak bicara peserta Aksi namun mereka tidak mau mendengarkan dan justru mengusir Kepala Staf Presiden itu.
Baca Juga: Perhatikan Konsumsi Boba Anda! Berikut Dampak Konsumsi Boba Berlebih
Sebelum menemui para peserta Aksi itu, Moeldoko pasca menghadiri acara diskusi Festival HAM 2021 di tempat sekitar lokasi Aksi Kamisan.
Para peserta aksi dengan lantang menolak penjelasan dari Moeldoko dan mengusirnya lantaran menganggap semua yang diucapkan Moeldoko tanpa realisasi.
Tujuan dari aksi itu adalah menuntut kepada pemerintah untuk berhenti melakukan perampasan ruang hidup yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
Baca Juga: Resep Membuat Odading yang Simple Tapi Rasanya Enak
Pengusiran Moeldoko pun tidak dapat dihindarkan karena peserta aksi tidak ingin Moeldoko yang menemui mereka.
Moeldoko kemudian meninggalkan lokasi aksi bersama dengan rombongannya setelah para peserta Aksi Kamisan tetap bersikukuh mengusirnya.
Hal tersebut tampaknya menuai banyak tanggapan, tidak terkecuali Politikus Partai Demokrat, Yan Harahap.
Baca Juga: Manfaat Timun dan Resep Jus Timun yang Bisa untuk Melancarkan Buang Air Kecil
Pihaknya terlihat cukup setuju dengan tindakan peserta Aksi Kamisan.
Sebagaimana dilansir dari akun Twitternya @/YanHarahap yang menuliskan kalimat pembenaran atas pengusiran Moeldoko.
“Siapa pula yang percaya omongan ‘begal partai’?”, tulis Yan Harahap.***