Hujan Penyebab Gunung Semeru Meletus, Ini Penjelasan Ahli

- 5 Desember 2021, 17:32 WIB
Lokasi bencana akibat erupsi Gunung Semeru di Pronojiwo dan Candipuro dari pantauan udara yang dilakukan oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama Danlanud Abdurrahman Saleh Marsma TNI Zulfahmi, 5 Desember 2021. / @humas_lumajang
Lokasi bencana akibat erupsi Gunung Semeru di Pronojiwo dan Candipuro dari pantauan udara yang dilakukan oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama Danlanud Abdurrahman Saleh Marsma TNI Zulfahmi, 5 Desember 2021. / @humas_lumajang /

 

BERITASOLORAYA.com - Gunung Semeru di Jawa Timur erupsi alias meletus pada Sabtu, 4 Desember 2021. Lewat pengamatan dari petugas pos Gunung Semeru di Dusun Poncokusumo, guguran awan panas sudah muncul mulai pukul 14.47 WIB.

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Eko Budi Lelono, mengungkap penyebab Gunung Semeru meletus.

Menurut Eko, Gunung Semeru meletus berkaitan dengan tingginya curah hujan di kawasan Lumajang beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Kasus Kejahatan Digital Bertambah Selama Pandemi, Menteri PPPA Himbau Para Orangtua Untuk Berhati-hati

Penyebab hujan inilah, yang membuat runtuhnya bibir lava dan menjadi pemicu erupsi dan guguran awan panas.

Tercatat juga, terjadi gempa dengan relatif rendah di kawasan Semeru mulai dari bulan November sampai awal Desember 2021.

Eko sendiri juga tidak menemukan aktivitas suplai magma dan material yang bisa membuat peningkatan aktivitas meletusnya gunung.

"Aktivitas Gunung Semeru ini sebetulnya tidak ada aktivitas yang berlebihan dari kegempaan yang memperlihatkan adanya suplai magma. Relatif biasa saja, seperti bulan-bulan sebelumnya," katanya.

Sampai saat ini, sudah terdapat 13 orang yang meninggal akibat letusan Gunung Semeru. Ada juga beberapa penduduk desa yang masih belum dievakuasi karena sulitnya medan.

 

Baca Juga: Bagaimana Dampak Erupsi Gunung Semeru terhadap Aktifitas Penerbangan? Simak Penjelasan BMKG

Mulai dari adanya debut tebal dan lumpur yang setingi lutut orang dewasa, membuat mobil menjadi sulit untuk bergerak. BNPB sendiri sudah mengirimkan tim dan bantuan kepada para pengungsi, begitu juga dengan TNI yang siap untuk membantu.

Tim evakuasi juga kini sedang mencari hilangnya 10 orang penambang pasir yang masih hilang ketika Gunung Semeru meletus. ***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x