Fakta Menarik Muhammad Yamin, Bapak Bangsa Pencetus Sumpah Pemuda

- 12 Desember 2021, 13:33 WIB
Biografi Muhammad Yamin, pahlawan Nasional dan juga pelopor puisi modern
Biografi Muhammad Yamin, pahlawan Nasional dan juga pelopor puisi modern /www.masrofiq.com
 
BERITASOLORAYA.com - Muhammad Yamin, salah seorang tokoh pahlawan Indonesia yang memiliki kiprah untuk kemerdekaan Indonesia. Ia merumuskan beberapa ide penting, seperti tercetusnya sumpah pemuda, salah satu perumus pancasila, serta terciptanya imaji kemerdekaan. 
 
Tokoh pahlawan pencetus sumpah pemuda ini lahir pada tanggal 23 Agustus 1903 di Talawi, dekat Sawahlunto, Sumatra Barat dan wafat tanggal 17 Oktober 1962, di Jakarta. Makamnya berada di tanah kelahirannya Talawi, Sawahlunto, Sumatra Barat. 
 
Beberapa gelar ia peroleh, seperti seorang sarjana hukum, sastrawan, tokoh politik, dan penggali sejarah Indonesia. Nah, dibalik biografinya inilah beberapa fakta menarik tentang Muhammad Yamin. 
 
 
Silsilah Keluarga 
 
Ayah Muhammad Yamin bernama Oesman Bagindo Khatib. Oesman dikenal sebagai Mantri Kopi (koffeiepakhuismeerster) di Talawi, serta jabatan Kepala Adat di Minangkabau. Status jabatan yang diemban cukup terhormat dan bergaji besar pada zaman Belanda, untuk itulah Oesman Bagindo Khatib memiliki beberapa istri. 
 
Sebabnya, Muhammad Yamin mempunyai saudara seayah 15 orang dari lima orang istri ayahnya. Sebab itulah juga Muhammad Yamin bersaudara seayah dengan Djamaloeddin Adinegoro (dari istri ayahnya yang ketiga, Sadariah, yang berasal dari Talawi). 
 
Ibu kandung Muhammad Yamin bernama Siti Saadah. Sosoknya berasal dari Solok. Sementara itu, istri Muhammad Yamin bernama R.A. Siti Sundari berasal dari Kadilangu, Jawa Tengah. 
 
Pendidikan 
 
Muhammad Yamin tamat dari sekolah Melayu. Kemudian, ia masuk HIS. Setelah itu, lanjut ke sekolah guru di Bukittinggi.  Yamin juga Sekolah Pertanian dan Peternakan di Bogor (1923), tetapi tidak tamat. 
 
Pada tahun 1927 ia menamatkan pendidikannya di AMS Yogyakarta. Tak cukup disitu, Yamin juga masuk Sekolah Hakim Tinggi di Jakarta hingga tamat tahun 1932 dengan gelar Meester in de Rechten (Sarjana Hukum).
 
Organisasi
 
Tahun 1926—1942 Yamin menjabat sebagai Ketua Jong Sumatra Bond serta Ketua Indonesia Muda (1928).
 
Selain itu, menjadi salah satu anggota Partindo, angggota Volksraad, anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan, Panitia Persiapan Kemerdekaan,  perumus UUD 1945, serta pembuat Piagam Jakarta.
 
Saat Jepang di Indonesia, Muhammad Yamin adalah seorang penasihat penerangan sekaligus anggota Dewan Penasehat Poetera.
 
Tahun 1946 Yamin mencetuskan Panca Dharma Corps Polisi Militer dan lambang Gadjah Mada. Ia juga menjadi penasihat negara pada waktu Konferensi Meja Bundar. Pada tahun 1949, di Den Hagg. Selepas Indonesia merdeka, Yamin terus aktif untuk membangun negeri ini.
 
Muhammad Yamin
Muhammad Yamin https://lk2fhui.law.ui.ac.id/
 
Jabatan 
 
Sebagai sosok pemuda yang aktif, Yamin menduduki beberapa jabatan penting, seperti anggota KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat), Menteri Kehakiman (1951) di kabinet Sukirman Suwiryo, Menteri Pengajaran Pendidikan dan Kebudayaan (1952—1955) di kabinet Ali Sastroamijoyo, Ketua Panitia Pemilihan Umum tahun 1955, Ketua Dewan Pengawas LKBN Antara (1961—1962) serta Ketua Dewan Perancang Nasional (1962), Menteri Sosial pada tahun 1959, Wakil Menteri Pertama Bidang Khusus, sebagai koordinator Menteri Penerangan serta Ketua Depernas pada Kabinet Kerja III (1962—1963). 
 
 
Tahun 1961 Yamin dilantik menjadi penasihat Lembaga Pembinaan Hukum Indonesia, Tahun 1962 sebagai anggota Dewan Pertahanan Nasional serta staf Pembantu Presiden Bidang Ekonomi, dan menjadi Ketua Penerangan Tertinggi Pembebasan Irian Barat.***
 

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x