‘Gerabah’ Produk Khas UMKM Desa Plancungan, Tetap Eksis di Tengah Perkembangan Zaman

- 25 Desember 2021, 13:01 WIB
Aneka produk Novi, 30 tahun pengrajin gerabah di Desa Pager Jurang, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten
Aneka produk Novi, 30 tahun pengrajin gerabah di Desa Pager Jurang, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten /Kustawa Esye/

Dalam video pendek berdurasi kurang dari dua menit tersebut terlihat seorang ibu sedang membuat kerajinan gerabah dengan cara manual.

Caranya adalah dengan mesin yang diputar menggunakan tali kemudian ditarik dengan kaki.

Baca Juga: Hujan Deras! Atap Mall Metropolis Tangerang Ambruk, Pengunjung Berteriak 

Mesin putar itu akan bergerak seiring dengan tarikan yang dilakukan oleh kaki kiri.

Tangan ibu tersebut juga tampak sangat ahli dan lihai dalam memutar tanah liat sehingga bisa terbentuk gerabah yang akan dibuat.

Tahap pembentukan gerabah secara singkat meliputi pemusatan, pengerucutan, pembentukan, membuat ketinggian benda dan yang terakhir adalah merapikan.

Baca Juga: Kades Ngeblak Blora Asal Buka Pintu Darurat Pesawat, Pulang Langsung Naik Bus 

Setelah wujud gerabah telah terbentuk, baru lah didekorasi dengan diukir atau ditempel hiasan agar tampilannya semakin cantik.

Semua gerabah ini dibuat sendiri oleh warga sekitar dan dibakar dengan menggunakan tungku besar tradisional.

Setelah dibakar, biasanya akan ditinjau ulang dan diberi sedikit sentuhan agar gerabah menjadi lebih menarik.

Halaman:

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: umkmponorogo.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah