Dampak Invasi Rusia Ke Ukraina, Bitcoin Mengalami Kenaikan Volume Harian Hingga 259%

- 1 Maret 2022, 18:47 WIB
Dampak Invasi Rusia Ke Ukraina, Bitcoin Mengalami Kenaikan Volume Harian Hingga 259%
Dampak Invasi Rusia Ke Ukraina, Bitcoin Mengalami Kenaikan Volume Harian Hingga 259% /Pexels @worldspectrum

BERITASOLORAYA.com - Volume harian Bitcoin telah melonjak sejak invasi Rusia ke Ukraina. 

Hal ini dikarenakan orang-orang di negara-negara tersebut yang ingin menyimpan dan memindahkan uang dalam kripto anonim dan terdesentralisasi.

Perdagangan Bitcoin dalam mata uang rubel Rusia menjadi overdrive ketika invasi dimulai.

Baca Juga: Chevron Menaikkan Pembelian kembali Untuk Menaikkan Target Arus Kas

Dengan volume harian naik 259% dari hari sebelumnya menjadi 1,3 miliar rubel ($ 13,1 juta), menurut data dari CryptoCompare.

Di Ukraina, volume perdagangan hariannya naik lebih dari tiga kali lipat menjadi 150 juta hryvnia ($5 juta).

Bea O'Carroll, direktur pelaksana di Radkl, sebuah perusahaan investasi aset digital, mengatakan perang dan sanksi Barat telah meningkatkan tren penggunaan bitcoin untuk mentransfer nilai.

Baca Juga: Presiden Ukraina: Kami Tidak Akan Membiarkan Rusia Merusak Pertahanan Ibu Kota Kyiv

"Pada dasarnya, memiliki mata uang yang tidak dikendalikan oleh pemerintah, yang tidak terpengaruh oleh tindakan darurat ... sangat menarik," tambahnya. 

"Mungkin begitulah cara Rusia menggerakkan nilainya. Sama halnya, di sisi lain, ada 'inilah cara orang mendapatkan nilai bagi Ukraina',” ucapnya melanjutkan.

Dalam lima hari sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, bitcoin telah meningkat 13%.

Baca Juga: Lirik dan Chord Lagu Untukmu Ibu – Exist, Persembahan untuk Sang Ibunda Tercinta

Data Coinglass menunjukkan, indeks saham S&P 500 AS yang sering ditiru naik sekitar 2% pada saat serangan.

Sementara QCP Capital yang berbasis di Singapura mengatakan "sebagian besar" dari posisi long leverage telah diambil.

Selain sebagian besar anonim, kepemilikan dan transaksi kripto sering kali disimpan di dompet pada platform terdesentralisasi yang dapat diakses dari mana saja.***

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah