Arab Saudi Buka Kuota 1 Juta Orang, Kemenag RI Siap Berangkatkan Jemaah Calon Haji

- 9 April 2022, 17:50 WIB
Ilustrasi jemaah calon haji di Arab Saudi
Ilustrasi jemaah calon haji di Arab Saudi /Pixabay/ Konevi/

BERITASOLORAYA.com - Sabtu, 9 April 2022, Kerajaan Arab Saudi secara resmi mengumumkan perihal penyelenggaraan haji 1443 H.

Kerajaan Arab Saudi menyatakan membuka kuota total jemaah mencapai 1 juta orang.

Kerajaan Arab Saudi menerbitkan pengumuman perihal itu melalui surat Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, yang kemudian dirilis melalui laman kemenag.go.id.

Di lain pihak, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama atau Kemenag RI mengungkapkan menyambut positif atas terbitnya pengumuman terbaru dari otoritas Kerajaan Arab Saudi itu.

Baca Juga: LE SSERAFIM Tuai Komentar Netizen Setelah Kenalkan Seluruh Member. Bagaimana Kontroversi Kim Garam?

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan rasa syukurnya atas adanya kepastian perihal keberangkatan jemaah haji Indonesia pada tahun ini.

"Syukur alhamdulillah, jemaah haji Indonesia bisa berangkat tahun ini. Ini kabar yang sangat ditunggu jemaah haji di tanah air," kata Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Menag Yaqut menyatakan bahwa terjadinya pembatalan pemberangkatan jemaah calon haji Indonesia dalam dua tahun terakhir ini telah menyebabkan kerinduan yang mendalam warga  Indonesia untuk datang ke Tanah Suci.

Masyarakat muslim Indonesia senantiasa berharap pada setiap tahunnya untuk bisa menunaikan ibadah haji. Tidak terhalang lagi oleh pembatasan atau pelarangan karena pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kenalan dengan Anggota Terbaru LE SSERAFIM Kazuha, Seorang Balerina Profesional

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kerajaan Saudi yang memberi kesempatan tahun ini bagi jemaah Indonesia untuk memenuhi panggilan beribadah haji," tambah Menag.

Berapapun kuota yang diberikan, kata Menag Yaqut, Indonesia siap melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci. Sebab menurut Yaqut, persiapan dengan berbagai skenario pemberangkatan telah dilakukan selama ini.

"Kita siap dan akan lakukan persiapan sebaik mungkin untuk memastikan jemaah terlayani dengan baik," lanjut Menag.

Hal senada dinyatakan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, Hilman Latief.

Baca Juga: Menaker Himbau Perusahaan untuk Beri THR Secara Kontan: Tidak Ada Ruginya

Menurutnya, kepastian mengenai adanya keberangkatan jemaah dari luar Saudi ini pada gilirannya telah membuka semua simpul persiapan berkaitan dengan penyelenggaraan haji yang selama ini terus dilakukan pihaknya.

"Ini kabar gembira. Kepastian adanya kuota ini akan segera kami tindaklanjuti dengan finalisasi sejumlah langkah taktis yang telah dilakukan," kata Hilman Latief.

Langkah-langkah cepat akan segera diambil oleh Kemenag RI. Semua aspek dan elemen, baik yang berada di dalam negeri maupun yang ada di Arab Saudi akan segera difinalkan.

Baca Juga: Bapak Ini Rela Gowes dari Bandung ke Surakarta dengan Sepeda Ontel: Demi Kemanusiaan

"Persiapan layanan, baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi, akan segera difinalkan," lanjut Dirjen.

Menurut Dirjen Hilman, mengingat waktu yang tersedia tidak banyak maka pihaknya akan bekerja cepat dalam merampungkan persiapan.

Termasuk yang terkait dengan teknis pemilihan jemaah yang berhak berangkat sesuai dengan ketentuan pihak Arab Saudi serta berkenaan dengan pembinaan manasik bagi jemaah calon haji tersebut.

"Kita akan bergerak cepat untuk melakukan persiapan. Biaya haji juga akan segera kita finalisasi dengan Komisi VIII DPR," pungkas Hilman.

Baca Juga: Sariawan Pertanda Diabetes? Berikut Penjelasan dr. Rudy dari PAPDI

Diperoleh informasi bahwa pihak Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi dalam surat pengumuman resminya menyatakan, untuk jemaah calon haji tahun ini diberlakukan sejumlah ketentuan.

Diantaranya, haji tahun ini terbuka hanya untuk jemaah calon haji yang berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi Covid-19, yang kemudian harus disetujui oleh Kementerian Kesehatan Saudi.

Jemaah calon haji yang berasal dari luar Arab diwajibkan untuk menyerahkan hasil tes PCR negatif Covid-19 yang pengambilan sampel tesnya dilakukan dalam rentang waktu 72 jam sebelum jadwal keberangkatan ke Arab Saudi.***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: kemenag.go.id Instagram @kemenag_ri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x