PR SOLORAYA - Arab Saudi telah membebaskan dua aktivis hak-hak perempuan terkemuka yang ditahan selama hampir tiga tahun.
Pembebasan tersebut telah dikonfirmasi oleh sebuah kelompok hak asasi, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Al Jazeera pada Senin, 28 Juni 2021.
“Pembela hak asasi manusia Samar Badawi dan Nassima al-Sadah telah dibebaskan setelah berakhirnya hukuman terhadap mereka,” ungkap kelompok ALQST untuk Hak Asasi Manusia.
Sebelumnya, para aktivis ditangkap pada Agustus 2018 sebagai bagian dari tindakan keras pemerintah yang meluas terhadap perbedaan pendapat secara damai.
Sebagian besar dari mereka yang dipenjara, bahkan menurut laporan diperkirakan berjumlah puluhan aktivis.
Mereka berkampanye untuk hak mengemudi dan mengakhiri sistem perwalian laki-laki kerajaan, yang mengharuskan perempuan untuk mendapatkan persetujuan dari kerabat laki-laki dalam urusan mengambil keputusan besar.
Diketahui, Badawi menerima Penghargaan Wanita Keberanian Internasional Amerika Serikat pada tahun 2012 karena menantang sistem perwalian.
Ia juga termasuk di antara wanita pertama yang menandatangani petisi yang meminta pemerintah untuk mengizinkan wanita mengemudi, memilih, dan mencalonkan diri dalam pemilihan lokal.