Gandeng IPB, Pemprov Kalteng Tingkatkan Kemajuan Food Estate

- 29 Agustus 2022, 19:25 WIB
Ilustrasi lahan food estate di Kalimantan Tengah
Ilustrasi lahan food estate di Kalimantan Tengah /M. Nurudin/banjarnegaraku

BERITASOLORAYA.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah diketahui bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mendorong kemajuan Program Strategis Nasional Food Estate.

Program Strategis Nasional (PSN) Food Estate ini juga bertujuan untuk pembangunan daerah dalam mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan.

Sekretaris Daerah Kalteng Nuryakin menyampaikan bahwa Pemprov Kalteng dan IPB telah menandatangani kesepakatan bersama untuk menjalin kerja sama untuk program PSN Food Estate tersebut.

Baca Juga: Rilis! Biaya Pendidikan PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2022 per Semester & Nominal Beasiswa, Ada Perubahan?

“Hal ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemprov Kalteng dengan IPB,” tutur Nuryakin.

Nuryakin mengatakan bahwa dengan kerja sama ini diharapkan dapat menyukseskan percepatan program pembangunan pada sektor pertanian di Kalimantan Tengah.

Sekda Kalteng tersebut juga menambahkan bahwa kesuksesan food estate ini sangat bergantung pada pola pertanian modern pada lahan gambut serta kapasitas SDM petani.

Baca Juga: Fakta serta Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air

“Mengingat pengembangan kawasan food estate bersifat multidimensi, maka diperlukan langkah atau terobosan berupa penelitian dan inovasi dalam pengenmbangan pertanian terintegrasi dan sumber daya manusianya,” kata Nuryakin.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kalteng Kaspinor menambahkan, dengan adanya kerja sama dengan IPB, dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam bidang penelitian dan riset.

“Termasuk gagasan baik dalam bentuk publikasi ilmiah maupun paten, serta memberikan manfaat besar bagi masyarakat yang membutuhkan, meningkatkan penciptaan inovasi produk daerah, hingga meningkatkan kualitas SDM sebagai pelaku pembangunan,” ujar Kaspinor.

Baca Juga: Cek Fakta Honorer, PNS dan PPPK 2022. Benarkah Tunjangan Sertifikasi Guru Dihapus? Ini Link Resminya

Rektor IPB, Arif Satria mengatakan bahwa kesepakatan kerja sama ini merupakan momen penting untuk mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan Indonesia.

“Intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi, semua harus berjalan beriringan, semuanya harus dilakukan dengan baik dan tidak bisa sendiri,” tutur Airf.

Sementara itu, program food estate di Kalimantan Tengah ini tampaknya menunjukan peningkatan produktivitas yang juga meningkatkan pendapatan usaha tani.

Baca Juga: Baru Saja! Selain Guru Honorer, Tenaga Kependidikan ini Punya Peluang Jadi ASN PPPK, Hasil RDPU Komisi X DPR

Ketua Kelompok Tani Sumber Rejeki, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Hartoyo menjelaskan bahwa produksinya menunjukan peningkatan setelah adanya program ini.

“Sebelum ada food estate, produksi maksimal gabah per hektar sekitar tiga ton. Sekarang ada bantuan pupuk dan benih, produksi meningkat 1–1,5 ton per hektar,” ucapnya.

Sejak dimulainya food estate hingga saat ini telah ada sebanyak 64 petani dari Kelompok Tani Sumber Rezeki yang telah bergabung dengan program.  

Baca Juga: RUU Sisdiknas Terbaru! Tunjangan Sertifikasi Guru Jenjang TK, SD, SMP, & SMA Dihapus? Ternyata Begini...

Diketahui kegiatan di kawasan food estate adalah berupa pengembangan lahan pertanian dengan memberikan bantuan berupa pengolahan tanah, serta sarana produksi seperti benih, pupuk, pembenah tanah, dan pestisida. ***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah