Makna Historis Dibalik Peringatan Hari Ibu di Indonesia, Dimulai Sejak Tahun 1928 Loh

- 19 Desember 2022, 12:56 WIB
Ilustrasi. Peringatan Hari Ibu atau PIH di Negara Indonesia ternyata memiliki makna historis yang mendalam.
Ilustrasi. Peringatan Hari Ibu atau PIH di Negara Indonesia ternyata memiliki makna historis yang mendalam. /Pexels/George Dolgikh/

BERITASOLORAYA.com – Di Indonesia, Hari Ibu diperingati setiap tahunnya pada tanggal 22 Desember. Ini berbeda dengan Hari Ibu Internasional yang diperingati pada minggu kedua bulan Mei.

Tidak sekadar tanggal, Peringatan Hari Ibu atau PIH di Negara Indonesia ternyata memiliki makna historis yang mendalam.

Dilansir BeritaSoloRaya.com dari Instagram @kemenpppa pada 8 Desember 2022, Hari Ibu di Indonesia tercipta untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia untuk merebut serta mengisi kemerdekaan.

Perjuangan tersebut dimulai pada tahun 1928, yaitu ketika diselenggarakannya Kongres Perempuan Indonesia I.

Baca Juga: Pelamar Umum PPPK Guru 2022 Sudah Pilih Formasi? Siap-siap Ikut Seleksi, Ini Tes yang Akan Diujikan

Kongres Perempuan Indonesia yang pertama ini terselenggara berdasarkan atas semangat Sumpah Pemuda serta dorongan nasionalisme oleh para aktivis organisasi-organisasi perempuan.

Kongres tersebut dilaksanakan di Yogyakarta pada 22 – 25 Desember 1928 dan diketuai oleh Ny. Soekonto.

Kemudian, Ny. B. Goelarso, Ny. S. Kartowijono, Ny. Hardjodiningrat, Nyi Hadjar Dewantara, Ny. Soenarjo Mangoenpoespito, Ny. Ismoediati Saleh, Ny. Moendijah, Ny. Anwar, serta Ny. Dirdjowongso turut serta dalam kongres.

Baca Juga: Resmi, Simak Aturan Baru Gaji Tenaga Honorer Tahun 2023 Kategori Berikut di 34 Provinsi

Halaman:

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Sumber: Instagram @kemenpppa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x