Baca Juga: Catat, 3 Hari Tidak Masuk, Tunjangan Sertifikasi Guru Tidak akan Cair, Simak Ketentuannya!
Hal itulah yang menjadi penyebab sebagian menteri menyarankan agar dilakukannya lockdown. Meski begitu, Jokowi mempunyai beberapa pertimbangan lain.
Menurut Presiden Jokowi, lockdown dapat memicu terjadi kisruh di masyarakat karena masyarakat tidak bisa mencari nafkah.
Dengan demikian, Jokowi menilai agar diputuskan untuk tidak melakukan lockdown kembali.
“Hitungan saya, dalam 2 atau 3 minggu rakyat sudah nggak bisa memiliki peluang yang kecil untuk mencari nafkah, semua ditutup,” tutur Jokowi.
Baca Juga: Penting, Guru Diberi 3 Opsi dari Kemdikbud untuk Pelajari Ini. Nomor 2 Tendik Wajib Lakukan...
“Negara tidak bisa memberikan bantuan kepada rakyat, apa yang terjadi? Rakyat pasti rusuh. Itu yang kita hitung sehingga kita putuskan saat itu tidak lockdown,” jelas Presiden.
Langkah kedua yang dilakukan oleh Pemerintah untuk mengatasi pandemi adalah sinergi dan kolaborasi yang baik antar pemerintahan.
Sinergi dan kolaborasi tersebut dilakukan antara pemerintah pusat, pemerintahan daerah, hingga pada jajaran TNI dan Polri yang berperan dalam mengatasi pandemi.
Hal tersebut dilihat dari angka keberhasilan pencapaian dalam distribusi vaksin kepada masyarakat yang mencapai 448 juta suntikan.