Hingga saat ini, pembahasan yang terus menerus dan berfokus pada penyelesaian masalah tenaga honorer, juga dilakukan Komisi II DPR RI bersama Kemenpan RB.
Baca Juga: Mengejutkan! Setelah Sekian Lama, Messi dan Neymar Kembali Gunakan Nomor Punggung 10 dan 11
Ahmad Doli juga menyampaikan bahwa upaya pendataan yang sebelumnya telah dilakukan merupakan pintu masuk penyelesaian masalah tenaga honorer, namun datanya tidak pernah jelas.
Dia mencontohkan adanya data yang fluktuatif yang ditemukan di daerah yang terjadi karena pola rekrutmen dan pemberhentian tenaga honorer yang tidak pasti.
Sebagi contoh, Ahmad Doli menceritakan tentang adanya tenaga honorer yang meninggal dunia dan langsung digantikan oleh anaknya, sehingga tentu saja akan mengganggu database yang pasti.
Selain itu, terdapat juga permasalahan mis-koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
Sehubungan dengan hal itu, Ahmad Doli menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya dan pemerintah benar-benar serius bekerja bukan hanya mendengarkan masukan dari tenaga honorer.
Ahmad Doli juga mengatakan tentang telah adanya formula penyelesaian tenaga honorer, namun masih perlu dilakukan exercise.
Itulah sebabnya, hingga saat ini belum dilakukan rapat kerja dan juga perlu dilakukannya koordinasi dengan para kepala daerah.