Menhub mengatakan, tahun lalu angkutan Lebaran, Natal, dan Tahun Baru merupakan pengalaman penting untuk meningkatkan kinerja pelayanan angkutan Lebaran di mudik tahun ini.
Menurutnya, pengalaman tahun lalu, bisa diidentifikasi sejumlah poin kunci yang bisa menimbulkan masalah jika tidak ditangani dengan baik. Beberapa masalah utama yang sudah diidentifikasi, pertama, Tol Jakarta-Jawa Tengah.
Kedua, Jalan Tol Cipali yang merupakan titik penting untuk lalu lintas keluar dan masuk. Untuk itu, kerjasama erat dengan satuan lalu lintas kepolisian harus dilakukan.
Baca Juga: Guru Non PNS dengan Ketentuan ini Dapat Tunjangan Rp2 Juta-an sesuai Regulasi Baru
Ketiga adalah jalur Pelabuhan Merak, yang tahun lalu mengalami pelonjakan angkutan Lebaran.
Dalam penuturannya, saat ini Kemenhub sedang menyiapkan penambahan pelabuhan penyeberangan untuk mengurangi kepadatan di pelabuhan Merak dan Bakauheni. Saat ini Kemenhub sedang mempersiapkan pelabuhan Chiwandan untuk pelabuhan Panjang jalur Sumatera.
Terkait rute penerbangan, Sumadi menjelaskan kepadatan diperkirakan akan terjadi pada penerbangan di Bali, Makassar, Surabaya, Medan.
Dari Kementerian sendiri sudah berkoordinasi dengan maskapai penerbangan untuk menggunakan pesawat besar (wide-body) yang mampu mengangkut 400 orang sekaligus.
Selain itu, Kemenhub juga meminta menambah jam operasional pesawat dari biasanya 12 jam menjadi 18 jam untuk memaksimalkan rotasi pesawat. ***