Network
Tradisi Tumbilotohe menurut penjelasan Bupati Gorontalo dilakukan dengan memasang lampu minyak dan lampu botol, di halaman rumah dinas bupati setempat.
Tentu pemasangan lampu dalam tradisi Tumbilotohe tersebut memiliki makna tersirat dan penuh arti khususnya bagi umat muslim di Gorontalo.
Baca Juga: WAJIB TAHU! PPPK Guru Batal Lulus? Ini Alasannya Kelulusan Peserta Sampai Dibatalkan….
Tradisi Tumbilotohe ini dilakukan dengan doa bersama, kemudian dilanjutkan buka puasa bersama, sholat Maghrib, dan dilanjutkan dengan menyalakan lampu minyak di arkus yang terbuat dari bambu dan dihiasi daun kelapa.
"Alhamdulillah malam ini kita kembali merasakan Tumbilotohe, sebuah budaya yang setiap tahun kita rayakan pada bulan Ramadhan," ucap Bupati Gorontalo.
Tradisi Tumbilotohe ini juga sebagai wujud rasa syukur karena masyarakat muslim bisa menjalankan puasa dengan baik, serta diberi kesempatan untuk menyambut hari raya Idul Fitri 1444 H ini.
Bupati Gorontalo juga menjelaskan bahwa tradisi Tumbilotohe ini dilaksanakan juga sebagai bentuk kegembiraan umat Islam menyambut Idul Fitri 1444 H.
Baca Juga: KPK Minta Pemda Tertibkan Para Mantan Pejabat yang Masih Kuasai Aset
Bahkan, Bupati Gorontalo juga mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat agar selalu menjaga kebersamaan, kemurnian ramadhan, sampai tiba Idul Fitri 1444 H mendatang.
Tradisi Tumbilotohe ini juga menjadi bentuk semangat umat Islam mengingat bulan Ramadhan akan segera berlalu, dan hari kemenangan akan segera tiba.
