Alman mengatakan bahwa secara logika, tempat kering seperti ini tidak mungkin menyimpan sumber air seperti yang dilihatnya. Sebab, tempat tersebut dipenuhi lembah dan pegunungan berbatu yang gersang.
“Namun, tidak ada yang mustahil jika Allah telah berkendak,” terang Alman.
Ia juga menceritakan bahwa sumber air ini sudah ada sejak 1.400 tahun yang lalu. Sahabat Nabi Muhammad saat perang Uhud kembali lagi ke kota Makkah lantaran jauh sehingga minum air tersebut.
Namun secara tiba-tiba, enam sahabat Rasul didatangi oleh penghianat Islam, kemudian terjadi peperangan sehingga para sahabat meninggal di tempat tersebut.
Sekalipun di musim panas, air di tanah gersang itu tidak pernah mengering. Selain itu, air itu terasa dingin meskipun di tengah gurun pasir. Jelas sekali air itu sangat jernih layaknya mata air pada umumnya.
Tak jauh dari lokasi ditemukannya air tersebut, tampak sebuah mushola sederhana tanpa atap dengan hanya berbentuk bebatuan kecil yang mengelilingi di gurun pasir tersebut.
Bahkan, ditemukan juga di sana sajadah untuk mereka yang ingin melaksanakan sholat ketika berada di tempat tersebut.***