Network
Baca Juga: Pemerintah akan Segera Adakan Seleksi Guru ASN PPPK Tahun 2023, Tersedia 600 Ribu Kuota
Dikatakan Wamenag KH Zainut Tauhid Sa’adi bahwa ekspor ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman bersama antara Kemendag, Kementerian Agama, Kementerian KopUKM, dan KADIN, terkait Optimalisasi Peran UKM, dalam memenuhi kebutuhan konsumsi jamaah haji tanah air.
Di sisi lain, Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto mengemukakan bahwa dirinya merasa bangga dengan apa yang telah dilakukan pemerintah melalui ekspor ini.
Ia pun tulus berharap langkah ini menjadi awal yang baik bagi ekosistem ekonomi haji Indonesia di Arab Saudi.
Lebih lanjut ia menilai, sepantasnya Indonesia menguasai pangsa pasar haji di Arab Saudi. Apalagi Indonesia adalah negara pengirim jamaah haji terbanyak sedunia.
Baca Juga: Jadwal Rekayasa Lalu Lintas Mudik Lebaran 2023, Demi Kelancaran Pemudik Jelang Idul Fitri 1444 H
“Semoga ini menjadi awal. Melalui produk ini, mampu mengangkat UMKM dalam negeri,” harapnya.
Sebanyak 10 kontainer bumbu masak dan tuna dari Indonesia mulai dikirim pada Senin, 17 April 2023 kemarin ke Arab Saudi.
Secara estimasi, ekspor tersebut akan sampai di tujuan sebelum jamaah haji kloter pertama Indonesia tiba di Arab Saudi.
“Saat ini, yang diekspor baru Tuna dan Bumbu seberat 16 Ton dari kebutuhan 60 ton. Namun, semoga semua kebutuhan makanan bisa kita suplai dari Indonesia,” kata Wakil Kadin Bernardino Vega.***
