“Tentu ini merupakan jumlah yang sangat besar dibandingkan dari jumlah normalnya yaitu 53 ribu kendaraan,” ucap Jokowi.
Untuk teknis pelaksanaan penambahan cuti atau penundaan kepulangan tersebut, kewenangannya kembali diberikan kepada instansi atau perusahaan masing-masing.
Presiden juga mengatakan tentang adanya puncak arus mudik tertinggi yang telah terjadi menjelang hari raya Idul Fitri kemarin dan untuk kelancaran yang terjadi Jokowi mengungkapkan apresiasinya.
“Sehingga puncak arus mudik tertinggi sepanjang sejarah beberapa hari yang lalu dapat kita lalui dengan baik dan lancar,” tutur Presiden RI tersebut.***