BERITASOLORAYA.com - Pihak kepolisian sedang melakukan pencarian terhadap pengemudi yang diduga melakukan tindakan kekerasan dengan menggunakan plat mobil dinas Polda Metro Jaya. Tindak kekerasan tersebut terjadi pada Kamis, tanggal 4 Mei 2023, di exit Tol Tomang. Yang menjadi korban kekerasan adalah seorang sopir taksi online.
Sopir taksi online tersebut menjadi korban pemukulan oleh pengemudi yang belum dapat dikenal itu. Hanya saja, pelaku pemukulan tersebut menggunakan kendaraan berplat dinas yang terbukti palsu.
Menurut penuturan Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman, bahwa plat nomor polisi yang digunakan oleh pelaku adalah mobil dinas plat palsu.
Baca Juga: ASYIK, Guru Sertifikasi Dapat Uang Tambahan TPG 50 Persen Bulan Juni 2023, Segera Cek di Sini!
Ia menambahkan kejahatan yang dilakukan oleh pengemudi tersebut, yang tidak hanya melakukan tindakan kekerasan, tetapi juga menggunakan plat mobil palsu yang dapat merugikan dan menipu orang lain.
Polda Metro Jaya menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan tegas untuk menangkap pelaku dan memastikan bahwa kejahatan tersebut tidak terulang kembali di masa yang akan datang.
Kasus ini juga menunjukkan pentingnya keamanan dan validitas pelat nomor kendaraan, yang harus diperhatikan oleh semua pengendara untuk mencegah penyalahgunaan dan kejahatan yang mungkin terjadi.
“Pelat nopolnya palsu,” ujar Latif, dikutip BeritaSoloRaya.com dari PMJ News, Sabtu, 6 Mei 2023.
Menurut Latif, pelat mobil dengan nomor 10011 - VII yang digunakan oleh pengemudi arogan tidak terdaftar dalam catatan logistik Polda Metro Jaya berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Hal ini menunjukkan bahwa pelat nomor yang digunakan adalah palsu dan pengemudi tersebut melakukan tindakan penipuan dalam penggunaan kendaraan dinas yang seharusnya hanya digunakan oleh petugas kepolisian yang sah dan terdaftar.
“Nomor tersebut tidak terdaftar di logistik Polda Metro Jaya,” ungkap Latif.
Dalam rangka menindaklanjuti kasus tersebut, Latif mengumumkan bahwa pihak kepolisian tengah berupaya untuk mencari dan menangkap pengemudi arogan yang belum diketahui identitasnya.
Tindakan arogan dan penggunaan pelat nomor palsu yang dilakukan oleh pengemudi tersebut merupakan tindakan yang tidak dapat dibiarkan dan harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Oleh karena itu, pihak kepolisian akan melakukan upaya maksimal untuk menemukan dan menangkap pelaku agar dapat diproses secara hukum dan diadili atas perbuatannya.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan dan mencegah terjadinya tindakan serupa di masa depan. ***