Network
Oleh karena itu, pihaknya berharap semua ASN bekerja dengan sungguh-sungguh, sebab ASN merupakan engine dari birokrasi untuk mewujudkan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat di seluruh Indonesia.
ASN Papua harus fokus untuk memperbaiki pelayanan dan terus berbenah dengan fokus bekerja.
"Jika tidak ASN kita tidak bisa menyesuaikan, maka tentunya pelayanan kurang maksimal dan akan membuat masyarakat kecewa," jelasnya.
Bagaimana caranya? Dia menjelaskan untuk mewujudkan profesionalitas birokrasi, ASN harus bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman, siap beradaptasi, bekerja dengan lincah sehingga bisa memenuhi apa yang masyarakat harapkan.
Jika hal itu tidak dapat diberikan dalam melayani masyarakat secara langsung, tentu publik akan kecewa. Hal itu juga akan menunjukkan kepercayaan publik terhadap pemerintah akan merosot, layanan kurang prima, rakyat akan kecewa.
Sementara itu terkait seleksi CPNS, perhatian dan kecintaah terhadap Papua ini ditunjukkan pemerintah pusat dengan memberi ruang afirmasi.
"Upaya kita untuk CPNS Papua sudah banyak dilakukan, termasuk mengalokasikan 80 persen formasi khusus bagi orang Papua. Ini bagian dari afirmasi kita selama ini," ujar Anas.
Itulah informasi mengenai pemerintah alokasikan 80 persen formasi CPNS khusus orang Papua. Dari penjelasan di atas, alokasi 80 persen tersebut khusus untuk seleksi CPNS Papua.***
