Dalam bincang-bincang tersebut, Menteri Anas juga menekankan peran penting Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai mesin penggerak birokrasi. Pelayanan publik yang prima dapat terwujud jika ASN bekerja dengan penuh dedikasi dan komitmen.
Ia berharap agar ASN di Papua fokus pada pekerjaan mereka dan menjadikan tugas tersebut sebagai passion dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Pemerintah juga terus mendorong reformasi birokrasi yang berdampak positif sesuai arahan Presiden Jokowi. ASN sebagai garda terdepan harus siap beradaptasi dan memiliki kelincahan dalam menjawab harapan publik.
Menteri Anas menekankan bahwa jika ASN tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan, maka pelayanan publik akan kurang maksimal dan dapat mengecewakan masyarakat.
"Jika tidak ASN kita tidak bisa menyesuaikan, maka tentunya pelayanan kurang maksimal dan akan membuat masyarakat kecewa," pungkasnya.
Acara bincang-bincang tersebut juga dihadiri oleh beberapa pejabat, antara lain Plh. Gubernur Papua yang diwakili oleh Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Papua Suzanna Wanggai, Pj. Wali Kota Jayapura Frans Pekey, Pj. Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Papua.
Baca Juga: Gaji Pensiunan PNS Tahun 2023 akan Alami Kenaikan? Cek Informasi dan Besaran Selengkapnya di Sini
Kabar gembira mengenai alokasi 80 persen formasi CPNS khusus bagi orang Papua akan membawa dampak positif dalam pelayanan publik di Provinsi Papua. Langkah ini merupakan bukti nyata kepedulian pemerintah pusat terhadap keadilan dan kesempatan yang setara bagi seluruh warga negara Indonesia.