Network
“Bahwa pondok ini milik kita semua. Semuanya berhak untuk mencintai pondok ini. Seiring dengan kemajuan insfratruktur dan kualitas di Pondok Mangunan ini atas berkat semua pihak. Mari kita rawat pondok ini dengan sebaik-baiknya, dalam suasana rukun, saling bahu membahu, bantu membantu dari hulu sampai hilir,” kata Ibnu Multazam.
Tidak lupa, Ibnu Multazam juga menerangkan bahwa sebagai generasi penerus perjuangan para Ulama dan Kiai, maka tidak lupa untuk terus mendoakan para pejuang Pondok Pesantren Al Bukhori ini.
"Untuk para muassis Pondok Mangunan semoga diampuni dosanya dan mendapat surganya Allah SWT. Kita semua dapat meneruskan perjuangannya. Dan untuk waqif Pondok Mangunan yang telah mengorbankan harta bendanya. Semoga amalnya diterima Allah SWT," pungkasnya.
Masih dalam kesempatan yang sama, camat Sampung, Katmanto, SH., MM., dalam sambutannyamengucapkan selamat kepada santri yang telah diwisuda. Semoga manjadi bekal, bahwa Pondok Al Bukhori menjadi pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
"Membangun manusia seutuhnya, yaitu membangun iman dan taqwa. Santri yang lulus dari sini membawa barokah kepada orang tua, keluarga, dan masyarakat," kata Camat Sampung.
Katmanto selaku Camat Sampung juga berharap, peningkatan kualitas SDM di bidang iman dan ketaqwaan. Inilah aset bangsa Indonesia. Tidak hanya membangun infrastruktur dan ekonomi.
Baca Juga: RESMI Kemenkeu, Jika Gaji ke-13 PNS, PPPK, hingga Pensiunan Tidak Cair Juni, Ini yang Bakal Terjadi
"Lulusan dari pondok Al Bukhori dan alumni bisa menjadi intelektual-intelektual di bidangnya. Demi membawa kemajuan untuk pondok ini, desa Tulung, kecamatan Sampung, dan Indonesia" tandas Katmanto.
Sebanyak 16 peserta wisuda Takhtiman Khotmil Imriti, 19 peserta Khotmil Qur'an Tahfidh Juz Amma, dan 9 peserta Khotmil Qur'an bin Nadzor 30 Juz.
