Network
BERITASOLORAYA.com - Soal banyaknya tenaga honorer yang gagal pada seleksi PPPK Teknis 2022, akhirnya DPR RI meminta pemerintah agar menjadikan masa pengabdian sebagai dasar kelulusan PPPK.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang mengungkapkan alangkah baiknya pemerintah menjadikan masa pengabdian tenaga honorer menjadi dasar kelulusan dalam pengangkatan menjadi ASN PPPK Teknis.
Ia mengkritisi terkait banyaknya tenaga honorer teknis yang gagal pada seleksi PPPK Teknis 2022 karena tidak memenuhi nilai ambang batas atau passing grade.
"Presiden saja sudah mengkritisi terkait passing grade ini, jadi seharusnya jangan lagi masalah passing grade itu dijadikan alasan terus,” kata Junimart sebagaimana dikutip BeritaSoloRaya.com melalui antaranews pada 16 Juli 2023.
Junimart mengatakan bahwa pemerintah harus lebih humanis dengan menjadikan masa pengabdian tenaga honorer sebagai dasar kelulusan dalam pengangkatan menjadi ASN PPPK.
“Sebaiknya pemerintah lebih bijak dan humanis dengan menjadikan masa pengabdian sebagai dasar untuk pengangkatan tenaga honorer menjadi PPPK, anak bangsa sebagai tenaga honorer hampir semua menjerit karena aturan passing grade ini,” kata Junimart.
Menurutnya, pemerintah melalui Menteri PANRB harus mengambil kebijakan yang dapat mengakomodir seluruh tenaga honorer agar lulus dan diangkat menjadi ASN PPPK Teknis.
"Ini harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah, khususnya Menpan RB, beliau harus segera mengambil dan menerbitkan kebijakan yang mengakomodir dan meluluskan tenaga teknis tersebut menjadi PPPK," katanya
Junimart juga mengungkapkan bahwa pemerintah seharusnya tidak boleh meremehkan dan menutup mata kepada banyaknya tenaga honorer yang bekerja di lingkungan instansi pemerintahan.
