Prioritaskan Penataan Tenaga Non-ASN, Ternyata Profesi Ini yang Diutamakan…

- 8 Agustus 2023, 06:36 WIB
Prioritaskan penataan tenaga non-ASN: guru dan tenaga kesehatan jadi yang diutamakan. Bagaimana prosesnya? Simak selengkapnya
Prioritaskan penataan tenaga non-ASN: guru dan tenaga kesehatan jadi yang diutamakan. Bagaimana prosesnya? Simak selengkapnya /Info Publik/

BERITASOLORAYA.com- Dalam langkah progresif menuju reformasi birokrasi, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) bersama DPR dan berbagai pemangku kepentingan telah merapatkan barisan untuk menangani tantangan kompleks terkait tenaga non-ASN di Indonesia.

 

 

Jumlah mereka yang mencapai 2,3 juta orang telah memicu urgensi untuk penataan yang efisien dan adil.

Namun, dalam proses ini, terdapat kebijakan penting yang menggarisbawahi penekanan pada keberlangsungan pekerjaan serta penghormatan terhadap para individu tersebut.

 

Dalam perjalanan penataan tenaga non-ASN, dua sektor kunci mendapatkan penekanan utama: guru dan tenaga kesehatan.

Baca Juga: Apakah Ada Rekrutmen Tenaga Honorer yang Baru? Inilah Penjelasan Menteri PANRB, Azwar Annas…

Hal ini sejalan dengan fokus pemerintah pada pelayanan dasar yang memengaruhi kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat.

Sehingga, setiap langkah yang diambil dalam penataan ini telah direncanakan untuk memastikan kelancaran dan kontinuitas pelayanan di bidang pendidikan dan kesehatan.

 

 

 

Salah satu prinsip utama dalam penataan ini adalah menghindari pemberhentian massal. Presiden Jokowi menegaskan bahwa 2,3 juta tenaga non-ASN harus tetap bekerja.

Tindakan ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi individu-individu ini, tetapi juga untuk memastikan bahwa pelayanan publik yang diberikan oleh mereka tidak terganggu.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA, Menteri PANRB Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Massal Bagi Tenaga Honorer…

Oleh karena itu, penataan dilakukan secara selektif dan bertahap.

Pemerintah berencana untuk mengakomodasi peralihan tenaga non-ASN menjadi ASN melalui skema rekrutmen yang terarah.

 

 

Dalam rekrutmen ASN yang berlangsung secara berkala, guru dan tenaga kesehatan akan diberikan prioritas.

Dengan memberikan penekanan pada sektor-sektor ini, diharapkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan dapat terus ditingkatkan.

Baca Juga: PASTIKAN TIDAK ADA PEMBERHENTIAN MASSAL Bagi Honorer, Menteri PANRB: Arahan Bapak Presiden Jelas

 

Dalam upaya untuk memenuhi amanat undang-undang dan peraturan, pemerintah berkomitmen untuk memastikan penataan yang adil dan efisien bagi tenaga non-ASN.

Dengan mengamankan pekerjaan mereka dan menghindari pemutusan hubungan kerja, langkah-langkah ini menunjukkan perhatian penuh terhadap kepentingan individu-individu ini sambil tetap menjaga kualitas pelayanan publik.

 

 

 

Penataan tenaga non-ASN di Indonesia merupakan tantangan yang kompleks namun sangat penting dalam perbaikan birokrasi.

Fokus pada guru dan tenaga kesehatan menandakan tekad pemerintah untuk meningkatkan pelayanan dasar.

Baca Juga: TOK! FIFA Sepakat Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia Berlangsung di 4 Kota, Erick Thohir Sebutkan Hal Ini...

Dengan menjaga pekerjaan mereka dan merencanakan transisi yang terstruktur, pemerintah berupaya menjalankan reformasi ini dengan mengedepankan kepentingan masyarakat dan kualitas layanan publik.***

Editor: Muhammad Davan Fernanda

Sumber: menpan.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah