Pejabat Analis Muda ini pun berharap agar formasi yang nantinya terisi melalui pengadaan PPPK 2023 bisa membantu pengembangan pembangunan Provinsi Jawa Timur ke masa depan yang lebih baik.
Danar kemudian mengungkap banyak peserta yang mengundurkan diri dengan berbagai alasan yang muncul, seperti tidak mendapat izin keluarga, mengikuti suami yang sedang bertugas, tidak sesuai bidang yang dipilih, lokasi penempatan jauh, hingga ingin mendaftar sebagai CPNS.
Selanjutnya, Danar Andriyanto juga mengimbau untuk memerhatikan beberapa poin penting yang harus diperbaiki pelamar ke depan:
1. Memutakhirkan data diri, baik sebagai tenaga pendidik, nakes, atau tenaga teknis lain di masing-masing pangkalan data di instansi pembinanya, seperti SISDMK, Dapodik, atau pangkalan data yang lain.
2. Mendesak PERURI agar mempercepat penerbitan API e-Materai, dan mempermudah pekerjaan para pelamar.
3. Harus berhati-hati dan juga memerhatikan ketelitian peserta dalam pelaksanaan seleksi administrasi.
4. Penggabungan serta penguatan sistem pada helpdesk di instansi pembina masing-masing pelamar dan BKN, demi mendapatkan balasan dari masalah yang diperoleh pelamar.